Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, pihaknya akan memberikan pendampingan kepada warga Khilafatul Muslimin. Bahkan, mereka yang masuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) akan dibantu pekerjaannya dan diarahkan menjadi UMKM.
"Ada pendampingan terkait dengan mereka setelah deklarasi kepada Pancasila, maka kami dengan polrestabes akan membina, bagaimana mereka juga menjadi bagian dari warga surabaya. Baik itu dari kerjaaan, jadi UMKM, menjadi bagian warga kembali seperti dulu," kata Eri kepada wartawan, Kamis (30/6/2022).
Eri menegaskan, deklarasi tersebut tak sebatas selesai sampai seremonial. Tetapi mereka yang masuk dalam masyarakat perpenghasilan rendah, diberikan pekerjaan atau pendampingan usaha seperti warga Surabaya lainnya.
"Kami tidak memperlakukan berbeda, karena mereka sudah menyampaikan bahwa dasarnya Pancasila dan NKRI. Maka, kita menjadi satu bagian yang utuh," ujarnya.
Pendampingan yang diberikan kepada warga Khilafatul Muslimin juga dibantu pemantauan dari Polrestabes Surabaya. Karena ajarannya ialah ahlussunnah wal jamaah, ajaran yang sesuai dengan ajaran Al-Quran dan hadis.
"Tadi juga ada NU dan PD Muhammadiyah untuk memastikan itu. Setelah mereka kembali, apa yang diajarkan agamanya adalah ahlussunnah wal jamaah," jelasnya.
"Ketika PCNU dan Muhammadiyah menjadi bagian dari sana mengatakan ahlussunnah wal jamaah, ini majelis taklim, majelis yasin dan lainnya," tukasnya.
(dpe/dte)