Puluhan orang yang mengatasnamakan diri Ormas MADAS dan IKAMA mendatangi outlet Holywings di Jalan Basuki Rahmat (Basra) Surabaya. Mereka memasang banner di depan pintu Holywings yang sudah tutup.
Pantauan detikJatim massa mendatangi outlet Holywings di Jalan Basuki Rahmat yang sudah tutup sementara. Di lokasi itu mereka menyampaikan orasi dan memasang tuntutan agar izin usaha Holywings itu dicabut. Tidak lama kemudian, massa melanjutkan aksi di depan Balai Kota Surabaya.
Di Balai Kota terlihat sejumlah petugas kepolisian dari Polsek Genteng bersiaga melakukan pengamanan selama berlangsungnya aksi unjuk rasa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bangunannya sudah ditutup. Tapi izinnya belum. Kalau di Jakarta sudah ditutup izinnya. Bahkan penaruh sahamnya sudah minta maaf. Jadi kalau hanya ditutup bangunannya percuma, yang harus ditutup (cabut) izinnya," kata Sekwil IKAMA Jawa Timur Asmawi kepada wartawan, Kamis (30/6/2022).
Selain itu, mereka juga menuntut pemilik oultet Holywings bertanggung jawab atas promosi yang sempat membuat gaduh itu.
"Dan pemiliknya harus bertanggung jawab atas kejadian (promosi) minuman yang diberi label Muhammad dan Maria. Untuk itu bagi (mewakili) Umat Islam, kami IKAMA Jawa Timur tidak terima itu," ungkap Asmawi.
Hal yang sama diungkap perwakilan MADAS Bangkalan Nurul Huda. "Harus ada penghentian operasional seluruh outlet Holywings. Proses hukum pemilik dan manajemennya," tandas Nurul Huda.
Seperti diketahui Pemkot Surabaya telah membekukan izin 3 outlet Holywings di Surabaya. Satpol PP telah menyegel dan menutup sementara Holywings Surabaya. Wali Kota Eri Cahyadi memastikan pihaknya akan terus mengawasi Holywings selama masa pembekuan izin.
(dpe/iwd)