Dalam lomba tersebut, para seniman terbagi 11 tim. Mereka menuangkan cat di media tembok di sekitar Polsek Sawahan.
Ada beberapa pesan yang disampaikan oleh para pemural terkait aktivitas kepolisian. Mulai dari Tilang Elektronik (ETLE) hingga beban kepolisian dalam pengayomi masyarakat dan simbol perlawanan dalam perang melawan narkoba.
Salah satu pemural, Didik (58) warga Sememi tampak mengusung tema elektronic traffic law enforvement (ETLE). Ia menggambarkan sosok Micky Mouse yang mengendarai mobil dan tengah tersorot kamera ETLE.
"Temanya ETLE. Saya tampilkan ini untuk mempromosikan ETLE, tujuan kami itu," ungkap Didik kepada detikJatim, Selasa (28/6/2022).
Didik mengaku dengan adanya lomba mural ini bisa membantu memfasilitasi para pemural. Dengan begitu hobi mereka bisa tersalurkan dengan baik.
"Bagus sekali diadakan lomba mural ini," ujar Didik.
![]() |
Hal yang sama diungkap oleh Pinkan Ayu (18). Salah satu peserta yang masih duduk di sekolah menengah itu mengaku menggambarkan beban berat polisi yang memikul simbol hukum dan masyarakat.
"Temanya ini, beban berat seorang polisi. Ini disimbolkan dengan lambang keadilan dan masyarakat," ungkap Pinkan.
Sementara itu, Kapolsek Sawahan Kompol Risky Fardian mengatakan selain menggelar lomba mural, pihaknya juga menggelar lomba mural dan catur. Ajang-ajang perlombaan ini digelar untuk menyambut ke-76 HUT Bhayangkara.
"Kita memberikan kesempatan kepada masyarakat di lomba mural ini memberikan saran, kritik yang membangun dalam rangka HUT Bhayangkara ke-76, yang dituangkan dalam warna-warni Bhayangkara," kata Risky.
"Jadi segala kegiatan melayani, melindungi, pengayoman sekaligus penegakan hukum dan kegiatan kepolisian lainnya yang masyarakat ingin dituangkan dalam pesan, kesan dalam cat, sketsa yang akan mereka torehkan dalam dinding Polsek Sawahan," tandas Risky.
Dikatakan Risky, dalam lomba ini pihaknya akan menilai karya yang terbaik dan akan mendapatkan hadiah jutaan rupiah. Hadiah diberikan sebagai bentuk apresiasi karya-karya mereka.
(abq/fat)