Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari memimpin rapat koordinasi mengenai desain koridor jalan atau trotoar di wilayahnya. Penambahan ini dimaksudkan untuk memberi ruang khusus bagi pejalan kaki (pedestrian) agar dapat lebih nyaman dan aman dari kendaraan bermotor.
"Jadi selain upaya untuk memberikan fasilitas umum bagi masyarakat, pembangunan ini juga sebagai salah satu upaya mendukung Kota Mojokerto sebagai kota pariwisata," ungkap Ika dalam keterangan tertulis, Selasa (28/6/2022).
Diketahui, rapat yang digelar Senin (27/6) di ruang Sabha Pambojana Rumah Rakyat ini menggandeng tim arsitek dari Universitas Brawijaya, Malang. Dalam kegiatan tersebut, perempuan yang akrab disapa Ning Ita ini menjelaskan pihaknya akan memperhatikan estetika dari koridor yang akan dibangun. Rencananya, terdapat sejumlah desain yang terinspirasi dari Spirit of Mojopahit yang akan diaplikasikan pada masing-masing koridor.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Misalnya, pada koridor Jalan Pahlawan akan dibuat dengan desain geometris yang terinspirasi dari gapura candi Bajang Ratu. Kemudian Jalan Niaga akan dibangun ala China Town atau kampung pecinan yang menunjukkan keberagaman di Kota Mojokerto.
Selain di dua ruas jalan tersebut, lanjut Ning Ita, koridor juga akan dibangun di Jalan Benteng Pancasila, Jalan Gajah Mada, Jalan Hayam Wuruk, Jalan Brawijaya, serta jalan Mojopahit.
Sebagai informasi, rapat ini turut dihadiri oleh Sekretaris Daerah, sejumlah perwakilan dari Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappedalitbang), Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPUPR PRKP), Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskopukmperindag), serta Dinas Perhubungan (Dishub).
(akn/ega)