1.951 Hunian Tetap Korban Awan Panas Semeru Mulai Dialiri Listrik

1.951 Hunian Tetap Korban Awan Panas Semeru Mulai Dialiri Listrik

Dea Duta Aulia - detikJatim
Selasa, 28 Jun 2022 12:39 WIB
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersama GM PLN UID Jawa Timur Lasiran secara simbolis meresmikan aliran listrik untuk para korban Awan Panas Guguran (APG) Semeru di Desa Sumbermujur, Lumajang, Senin (27/6/2022).
Foto: Dok. Pemprov Jatim
Jakarta -

Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa bersama GM PLN UID Jawa Timur Lasiran secara simbolis meresmikan aliran listrik untuk para korban Awan Panas Guguran (APG) Semeru di Desa Sumbermujur, Lumajang, Senin (27/6). Tersambungnya aliran tersebut membuat 1.951 hunian tetap (Huntap) di desa tersebut sudah bisa menikmati listrik.

"Semoga dengan dukungan suplai listrik ini bapak-ibu semakin betah dan produktif tinggal di tempat tinggalnya yang baru. Pemprov Jatim bersama Pemkab Lumajang serta seluruh stakeholder akan terus berupaya agar fasilitas-fasilitas lainnya juga dapat disegerakan untuk mendukung aktivitas warga setempat," kata Khofifah dalam keterangan tertulis, Selasa (28/6/2022).

Khofifah turut mengapresiasi kerja dari PLN UID Jawa Timur karena telah bekerja cepat untuk membantu korban APG untuk bisa mendapatkan pasokan listrik kembali. Dengan tersambungnya aliran listrik diharapkan bisa membantu masyarakat dalam menjalankan kegiatan sehari-hari.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jika suplai listrik sudah masuk, kebutuhan air tercukupi, berikutnya sambungan internet juga sangat penting untuk disegerakan. Karena di tengah zaman yang serba cepat ini, kita tidak boleh ketinggalan informasi meskipun tinggal di desa. Pun anak-anak kita akan sangat membutuhkannya untuk mendukung belajar mereka," kata Khofifah.

Ia menjelaskan jaringan listrik untuk hunian tetap penyintas korban bencana APG ini disuplai dari penyulang Pronojiwo yang membutuhkan 79 tiang Tegangan Menengah (TM), 133 tiang Tegangan Rendah (TR), 3.158 kilometer sirkuit (kms), jaringan Saluran Udara Tegangan Menengah (SUTM), jaringan Saluran Udara Tegangan Rendah (SUTR) sepanjang 6,447 kms, dan 7 unit gardu distribusi.

ADVERTISEMENT

"Untuk pembangunan jaringan tersebut PLN mengalokasikan dana investasi sebesar Rp 4,8 miliar, sementara sambungan listrik tahap 1 untuk 250 pelanggan yakni sebesar Rp 276,8 juta dan tahap dua sebesar Rp 1,7 miliar untuk 1701 pelanggan," katanya.

Ia menuturkan program elektrifikasi ini merupakan salah satu upaya dari Pemprov agar seluruh warga Jatim mendapatkan akses listrik.

"Pada tahun 2022 ini, Pemprov mengalokasikan bantuan Instalasi Rumah dan Sambungan Rumah (IRSR) sejumlah 2.700 kepala keluarga (KK). Melalui program tersebut, sejak tahun 2019 sampai saat ini sebanyak 14.921 KK yang tersebar di Jawa Timur telah menikmati bantuan IRSR," katanya.

Selain meresmikan aliran listrik di kawasan tersebut, Khofifah turut sahkan jalan di relokasi Huntap yang dibuat atas hasil pengolahan limbah batu bara atau Fly Ash and Bottom Ash (FABA) dan menyalurkan dua unit motor listrik untuk warga setempat.

"Material ini kemudian bisa diolah menjadi campuran pendukung produk bata ringan, batako, paving, beton jalan, beton konstruksi, spesi/luluhan untuk lantai rabatan dan pondasi," katanya.

Sementara itu, Lasiran mengatakan PLN berterima kasih kesejumlah pihak karena turut berkontribusi untuk membantu penyintas APG untuk mendapatkan aliran listrik kembali.

"Karena kalau tidak dimanfaatkan dengan sebaik mungkin, sayang sekali listrik yang sudah terpasang. Terima kasih seluruh sinergi bersama Pemkab dan Pemdes atas kerjasamanya," jelas Lasiran.

Di sisi lain, Bupati Lumajang Thoriqul Haq mengatakan dirinya serta warga mengucapkan terima kasih karena telah memberikan bantuan kepada penyintas APG Gunung Semeru.

"Terlebih kepada Kepala Desa Sumbermujur. Saya ucapkan banyak terima kasih karena telah memberikan lahan sehingga memungkinkan untuk dijadikan lokasi relokasi bagi warga yang kehilangan tempat tinggalnya karena APG Semeru. Terima kasih banyak," tutupnya.

(akd/ega)


Hide Ads