Rangkaian erupsi Gunung Semeru hari ini sempat menyebabkan awan panas yang meluncur sejauh 2 kilometer disertai abu vulkanis yang memicu hujan abu di permukiman warga. Ada 2 desa yang dilanda hujan abu tipis imbas erupsi Semeru dengan ketinggian kolom abu mencapai 1 km dari puncak, hari ini.
Petugas BPBD Kabupaten Lumajang Sugiono yang menyatakan bahwa Semeru di Lumajang kembali mengalami erupsi berupa letusan setinggi 1 kilometer disertai luncuran awan panas sejauh 2 kilometer ke arah tenggara atau ke kawasan Besuk Kobokan.
Dia memastikan bahwa jarak luncur awan panas itu masih berada di radius yang cukup jauh dari permukiman warga Lumajang. Meski demikian BPBD mengimbau warga untuk meningkatkan kewaspadaan karena potensi letusan susulan bisa sewaktu-waktu terjadi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Semeru 8 Kali Erupsi Usai Pendakian Dibuka |
"Letusan Gunung Semeru terjadi disertai awan panas itu tadi pagi sekitar pukul 04.29 WIB," ujar Sugiono kepada detikJatim, Rabu (25/12/2024.
Meski awan panas itu terjadi dengan radius jarak luncur jauh dari pemukiman, erupsi Semeru kali ini mengakibatkan 2 desa di Kecamatan Candipuro, Lumajang diguyur hujan abu tipis.
"Dampak dari awan panas Gunung Semeru sejauh 2 km, beberapa desa diguyur hujan abu seperti di Desa Penanggal dan Sumber Wuluh," kata Sugiono.
Sekretaris Desa Penanggal, Mufidun Amin menyatakan bahwa hujan abu memang sempat melanda desanya imbas erupsi Gunung Semeru yang terjadi pada Rabu pagi.
"Hujan abu dari gunung Semeru yang terjadi tadi pagi di desa Penanggal kecamatan Candipuro intensitasnya tipis," kata Mufidun.
Hingga saat ini status Gunung Semeru masih di Level II Waspada. Warga tetap dilarang melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara Besuk Kobokan sejauh 8 km dari puncak gunung.
Warga juga diminta mewaspadai potensi awan panas guguran, guguran lava, dan lahar dari sungai yang hulunya dari puncak Semeru itu.
(dpe/iwd)