Uji klinis fase 3 vaksin Merah Putih mulai dilakukan. PT Biotis Pharmaceutical Indonesia memiliki target vaksin Merah Putih diproduksi September 2022.
Direktur Utama Biotis, FX Sudirman mengatakan berjanji kepada Menteri Kesehatan, jika vaksin Merah Putih bisa dirasakan oleh masyarakat pada September 2022. Baik sebagai booster dewasa maupun anak-anak.
"Kalau bisa September vaksin merah putih ini bisa dipakai oleh masyarakat Indonesia. Baik sebagai booster untuk dewasa atau mungkin juga Booster remaja atau primer untuk anak-anak," kata FX Sudirman, Selasa (28/6/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nantinya, tambah dia, akan memulai produksi entries bulan Juli 2022. Dan memproses pembuatan vaksin 1,5 - 2 bulan.
"Mungkin 1,5 bulan-2 bulan memproses membuat vaksin dan kemudian nanti bisa dirilis September," jelasnya.
Sementara PT Biotis memiliki kapasitas besar dalam produksi. Dalam sebulan bisa memproduksi 20 juta dosis.
"Kapasitas di Biotis, kapasitas kita produksi dan sangat besar, 20 juta per bulan atau 240 dosis per tahun," ujarnya.
Namun produksi vaksin Merah Putih akan dilakukan secara bertahap. Artinya tidak langsung memproduksi 20 juta dosis, melainkan bertahap sedikit demi sedikit.
"Mungkin 1-2 juta, 5 juta, 10 juta dan seterusnya. Akan terus meningkat sesuai dengan kebutuhan pasar atau pemerintah akan membeli seberapa banyak nantinya," pungkasnya.
Sebelumnya, BPOM RI memberikan lampu hijau uji klinis fase 3 Vaksin Merah Putih platform Unair. Itu ditandai dengan "Kick-Of Uji Klinis Fase 3 Vaksin Merah Putih" yang dihadiri langsung Ketua BPOM RI Peni Lukito.
Setelah uji klinis fase 3 nanti, proses registrasi bisa segera dilakukan untuk Vaksin Merah Putih. Selain itu, vaksin buatan negeri ini bisa dirasakan negara lain.
"Kami berharap nantinya vaksin Merah Putih tidak hanya menjadi vaksin alternatif, tapi juga bisa menjadi pilihan Indonesia untuk di ekspor. Kami tentunya menunggu proses registrasi nantinya," jelasnya.
(fat/fat)