Uji Klinis Vaksin Merah Putih Dimulai 28 Juni, Unair Gandeng 4.005 Relawan

Uji Klinis Vaksin Merah Putih Dimulai 28 Juni, Unair Gandeng 4.005 Relawan

Esti Widiyana - detikJatim
Senin, 27 Jun 2022 19:37 WIB
Uji Klinis Fase 3 Vaksin Merah Putih dapat Lampu Hijau BPOM di aula fk unair
Kick Off uji klinis fase 3 Vaksin Merah Putih Unair. (Foto: Esti Widiyana/detikJatim)
Surabaya -

Universitas Airlangga (Unair) menarget Vaksin Merah Putih buatan Indonesia tuntas saat HUT Kemerdekaan RI, 17 Agustus. Padahal, uji klinis fase 3 Vaksin Merah Putih yang diperkirakan memakan waktu 6 bulan baru akan dimulai besok, Selasa (28/6/2022).

Ketua Tim Uji Klinis Vaksin Merah Putih Dr dr Dominicus Husada mengatakan pada uji klinis fase 3 ini akan dilibatkan sebanyak 4.005 subjek atau relawan. Target penyelesaian uji klinis fase 3 ia perkirakan bisa memakan waktu 6 bulan.

"Uji klinis fase 3 akan dimulai besok. Diharapkan uji klinis 3 ini dapat diselesaikan selama 6 bulan ke depan," kata dr Dominicus.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dominicus juga menyampaikan hasil uji klinis fase 1 dan 2 yang sebelumnya sudah dijalankan. Pada uji klinis fase 1 yang melibatkan 90 subjek tidak ada kejadian serius dan tidak ada yang masuk RS.

"Kami terus melakukan mengecekan pada keamanan dan imunogenic-nya. Sedangkan untuk fase 2 masih melihat hasil," pungkasnya.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI telah memberikan lampu hijau untuk uji klinis fase 3 Vaksin Merah Putih platform Universitas Airlangga (Unair). Ditandai "Kick-Of Uji Klinis Fase 3 Vaksin Merah Putih" yang dihadiri langsung Ketua BPOM RI Peni Lukito.

Peni tak luput mengucapkan selamat dan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam pengembangan Vaksin Merah Putih. Dimana vaksin buatan tanah air bisa memasuki uji klinis fase 3.

"Ini merupakan kerja sama seluruh komponen bangsa dimulai dari vaksinya yang didapatkan dari pasien COVID-19. Tentunya ini kebangaan kita semua dan semoga hasilnya bisa segera kita terima," kata Peni di Aula FK Unair, Senin (27/6/2022).

Peni berharap, setelah uji klinis fase 3 nanti, proses registrasi bisa segera dilakukan untuk Vaksin Merah Putih. Selain itu, vaksin buatan negeri ini bisa dirasakan oleh negara lain.

"Kami berharap nantinya vaksin Merah Putih tidak hanya menjadi vaksin alternatif, tapi juga bisa menjadi pilihan Indonesia untuk di ekspor. Kami tentunya menunggu proses registrasi nantinya," jelasnya.

Sementara, Rektor Unair Prof M Nasih yang menyatakan bahwa target pembuatan vaksin merah putih tuntas saat Hari Kemerdekaan RI. Tentu saja semua prosedur dan tahap-tahap yang dilakukan sudah selesai dilakukan.

"Target kita semuanya ingin nanti 17 Agustus bisa tuntas, bisa dipenuhi. Tapi fase 3 kita mengikuti mekanisme dan prosedur yang ada di BPOM. Kita mengikuti mekanisme yang ada dan menunggu BPOM yang punya otoritas kapan ini jalan dan berhenti," jelasnya.," jelasnya.

Soal relawan uji klinis fase 3, persiapannya sudah dilakukan. Unair juga terus menjalin komunikasi dengan relawan yang siap uji klinis fase 3.

"Kayak susah dapat yang belum tervaksin sama sekali dengan jumlah 3.000. Kami sedang menunggu kawan-kawan BPOM kapan peluit fase 3 ini dimulai," ujarnya.

Jika nantinya Vaksin Merah Putih sebagai booster pun, pihaknya juga menunggu keputusan BPOM. Pihaknya tetap mempersiapkan dengan sebaik-baiknya.

"Iya, kita menunggu (untuk booster). Makanya kita menyiapkan diri sebaik-baiknya. Kita menunggu dan mengikuti mekanisme yang berlaku di BPOM sebagai pihak yang berwenang mengatur berkaitan uji klinis dan selanjutnya," pungkasnya.




(dpe/fat)


Hide Ads