Ratusan makam di Dusun Sumbersuko, Desa Lebanisuko, Wringinanom, Gresik dibongkar imbas proyek Tol Krian, Legundi, Bunder, Manyar (KLBM). PT Waskita Bumi Wira pun angkat bicara.
PT Waskita Bumi Wira selaku pelaksana pembangunan proyek Tol KLBM menjelaskan bahwa hal itu sudah menjadi penetapan lokasi pembangunan yang telah ditetapkan.
"Kalau untuk penentuan pembebasan lahan, itu dasarnya dari penlok (penetapan lokasi) yang sudah ditetapkan Gubernur Jatim. Sehingga, ruas tol yang harus dibebaskan itu sudah ada trase-nya dan sudah ada lahan-lahan yang sudah menjadi tugas dari PPK lahan. Dari Kementerian PUPR, itu yang harus dibebaskan salah satunya makam," kata Maryunus Staf SDM dan Umum Waskita Bumi Wira, ditemui detikJatim di kantornya, di Cerme Lor, Gresik, Senin (27/6/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk itu, kata Maryunus, pihaknya tidak bisa menghindari relokasi makam yang terdampak pembangunan Jalan Tol KLBM. Meski ada di bawah jalan tol, jika makam itu tidak direlokasi, maka akan mengganggu proyek pembangunan tol.
"Memang berada di bawah tol, tapi nggak bisa. Karena ada pancang yang harus diletakkan di area makam itu. Pancang itu nantinya akan menopang beton yang akan dipakai jalan tol. Kan nggak mungkin ada jenazah di makam, terus kami tancapkan pancang," kata Maryunus.
Soal teknis pembongkaran makam itu, Maryunus melanjutkan, pihak Waskita sudah melibatkan kepala desa, koramil, kecamatan, hingga tokoh ulama di wilayah tersebut.
"Kami melibatkan tokoh-tokoh masyarakat, ulama, kiai setempat untuk mengadakan selamatan, syukuran, istigasah dan ritual agama lain di lokasi pemindahan makam," ujar Maryono.
Sebelumnya, makam di Dusun Sumbersuko, Desa Lebanisuko, Kecamatan Wringinanom, Gresik dibongkar. Ratusan jenazah harus dipindahkan karena area makam itu terkena imbas proyek pembangunan Jalan Tol KLBM (Krian, Legundi, Bunder, Manyar).
"Ada sekitar 390 makam. Ini imbas pembangunan jalan tol KLBM itu. Jadi mau nggak mau harus dibongkar dan dipindah," kata Kepala Desa Lebanisuko Mustofa kepada detikJatim, Sabtu (25/6/2022).
Usai dibongkar, lanjut Mustofa, ratusan jenazah dari makam umum tersebut dipindahkan ke makam baru yang berjarak sekitar 600 meter. Ratusan jenazah diangkut secara bergantian dengan ambulans.Pemindahan jenazah sudah berlangsung sejak Senin (20/6), dengan melibatkan 26 orang penggali makam.
(dpe/dte)