Berkenalan dengan Keluarga Kura-kura yang Hidup Nomaden

Berkenalan dengan Keluarga Kura-kura yang Hidup Nomaden

Praditya Fauzi Rahman - detikJatim
Senin, 27 Jun 2022 10:48 WIB
Berkeliling ke seluruh penjuru Indonesia merupakan impian banyak orang. Termasuk Keluarga Kura-Kura asal Nusa Lembongan, Bali.
Mobil Keluarga Kura-kura yang hidup nomaden/Foto: Praditya Fauzi Rahman/detikJatim
Surabaya -

Berkeliling ke seluruh penjuru Indonesia merupakan impian banyak orang. Termasuk Keluarga Kura-Kura asal Nusa Lembongan, Bali.

Mereka keliling Tanah Air menggunakan karavan atau mobil rumah yang diberi nama Kura-kura. Pemilik mobil, Nusa Wibawa (45) mengatakan, berkeliling ke sejumlah daerah di Indonesia telah dilakoni sejak 2018. Dalam perjalanan tersebut, ia memboyong istri dan 5 buah hatinya.

"Awal mulai jalan 2018, ini sudah memasuki tahun kelima. Ini saya ajak istri dan 5 anak saya," kata Nusa saat ditemui detikJatim di Taman Bungkul, Surabaya, Senin (27/6/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sang Kepala Keluarga Kura-kura mengajak detikJatim melihat secara detail interior dan eksterior karavan. Mobil itu merupakan Isuzu Elf 2012 dengan kapasitas mesin 2800cc.

Dilihat dari luar, bentuk dan warna mobil dengan pelat nomor DK 7019 JF itu sudah berubah total. Jauh berbeda dengan wujud aslinya. Pada sisi kanan dan kiri terdapat pintu dan jendela yang telah dimodifikasi.

ADVERTISEMENT

Lalu pada sisi atas dan dalam, ada balutan fiber yang seyogyanya sebagai bahan dasar kapal. Untuk sisi dalam bercampur dengan pelat, lalu besi pada siku belakang sisi kanan dan kiri. Di dalam juga terdapat toilet kering berukuran 0,5 x 0,5 meter.

Nusa menjelaskan, merombak mobil tersebut membutuhkan waktu yang tak singkat. Juga menghabiskan biaya hingga ratusan juta Rupiah.

"Bahan gabungan playwood, fiber dan pelat, jadi sangat ringan dan tidak goyang saat ada di jalan. Aslinya kan untuk 14 penumpang. Tapi sekarang selisih 400 kg dari bobot aslinya. Total biaya untuk membuat sampai seperti ini sekitar Rp 500 juta, bahkan mungkin lebih," ujar ayah dari Laksmi, Saraswati, Gendis, Ana Purna, dan Tohlangkir itu.

Bagaimana awal mereka hidup nomaden?

Nusa juga menuturkan, berpetualang awalnya coba-coba dengan sang istri, Binti Wibawa. Lalu mereka semakin tertantang dan merayu buah hati untuk menjelajah Negeri secara nomaden.

"Sebenarnya, dari awal nggak terbayang sama sekali idenya. Waktu itu hanya berupa Elf 2012 dengan kapasitas mesin 2800cc, awalnya cuma ingin bikin tenda di atasnya. Nah seiring jalannya waktu jadilah begini. Ini kita murni mengalir dan tanpa gambar atau desain, jadi ya dibentuk sesuai kecocokan kita," tuturnya.

Nusa mengaku, hampir seluruh kepulauan di Indonesia telah dijelajahi. Bahkan, ia bermimpi bisa keliling dunia bersama istri dan anak-anaknya sembari menikmati alam.

"Kalau pakai mobil ini baru Jawa-Bali, kalau sebelumnya sudah banyak, seperti Kalimantan, Lombok, hingga Sumatra," tuturnya.

Nusa juga mengaku ketagihan. Ia selalu ingin kembali ke daerah yang pernah didatanginya.

"Rencana mau masuk Sumatra Bulan Agustus 2022 nanti. Intinya ya mengalir saja sih sebenernya, kalau ada kesempatan ya kita jalan," katanya.

Hingga kini, ia dan keluarga mengaku nyaman dan aman hidup secara nomaden. Bahkan, ia mendapat apresiasi dan sanjungan dari masyarakat di sejumlah daerah yang dihampiri.

Kehadiran Keluarga Kura-kura di Taman Bungkul mencuri perhatian banyak orang. Mereka singgah di Surabaya. Rata-rata mereka singgah sebentar di sebuah daerah.

"Selama ini bertemu dengan masyarakat juga tidak pernah ada masalah, baik-baik saja, palingan cuma ban kempes," tutupnya lalu tersenyum.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Aksi Demo di Polrestabes Surabaya Ricuh, Massa Bentrok dengan Aparat"
[Gambas:Video 20detik]
(sun/sun)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads