Manajemen mengakui ada 3 tuntutan yang diberikan kepada pihaknya. Tuntutan itu terkait dengan imbas promosi minuman beralkohol dengan nama 'Muhammad' dan 'Maria' yang ada di Jakarta.
"Saya Taufik, dari perwakilan Holywings Surabaya diskusi tadi, musyawarah dengan pihak kepolisian, Ansor, dan Banser Surabaya. Jadi ada tiga tuntutan yang dilayangkan kepada Holywings," kata Manajemen Holywings Surabaya, Taufik, Minggu (26/6/2022).
Taufik mengamini pihaknya bakal patuh dan melaksanakan 3 poin itu. Di antaranya permintaan maaf terbuka melalui surat elektronik. Lalu, berjanji tidak mengulanginya kembali.
"Dan tuntutan yang ketiga, mulai Minggu kita tidak beroperasi, itu akan kita sampaikan kepada manajemen dan terpenuhi sepenuhnya sampai mungkin keadaannya kondusif," jelasnya.
Taufik mengakui memang pihaknya tidak mengetahui terkait rencana event Holywings di Jakarta yang membuat gaduh se-Indonesia itu. Sebab, pihaknya tak mendapat informasi atau keharusan mengikutinya.
"Kalau untuk event sendiri, saya pribadi yang di Surabaya pun tidak mengetahui apa-apa. Karena, kebetulan saya juga tahu dari orang lain walaupun sebenarnya saya internalnya. Jadi, kalau memang ada hal tersebut terpaku pada wilayah tertentu wilayah lain dan tidak berlaku, ya memang tidak boleh diikuti," tutupnya.
GP Ansor berencana melakukan demo di Holywings Surabaya di Jalan Basuki Rahmat dan Grahadi imbas promosi minuman beralkohol dengan nama 'Muhammad' dan 'Maria'. Namun demo yang akan digelar Sabtu (26/6) tersebut tidak jadi digelar dan berakhir dengan mediasi.
Sabtu malam hingga menjelang pergantian hari, polisi mempertemukan kedua belah pihak, yakni GP Ansor dengan perwakilan manajemen Holywings Surabaya. Dalam pertemuan di Polrestabes Surabaya itu, keduanya mencapai kesepakatan.
(abq/iwd)