GP Ansor berencana melakukan demo di Holywings Surabaya di Jalan Basuki Rahmat dan Grahadi imbas promosi minuman beralkohol dengan nama 'Muhammad' dan 'Maria'. Namun demo yang akan digelar Sabtu (26/6) tersebut tidak jadi digelar dan berakhir dengan mediasi.
Sabtu malam hingga menjelang pergantian hari, polisi mempertemukan kedua belah pihak, yakni GP Ansor dengan perwakilan manajemen Holywings Surabaya. Dalam pertemuan di Polrestabes Surabaya itu, keduanya mencapai kesepakatan.
Salah satunya adalah batal melakukan aksi, ditutupnya Holywings untuk sementara waktu, hingga tak ikut mempromosikan hal tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketua Gerakan Pemuda (GP) Ansor Surabaya, HM Faridz Afif mengatakan pihaknya telah dimediasi polisi dengan perwakilan dari Holywings Surabaya. Dalam pertemuan itu, keduanya bermusyawarah.
"Di sini ada Pemkot Surabaya diwakili Satpol PP, kami Ansor dan Banser Surabaya menyampaikan tuntutan kepada Holywings Surabaya agar tidak gaduh dan resah agar kondusif, aman, tentram, dan aman," kata Afif saat ditemui di Polrestabes Surabaya, Sabtu (25/6/2022).
Afif menjelaskan ada 3 tuntutan yang disampaikan kepada pihak Holywings. Yang pertama, manajemen harus menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh warga, khususnya arek-arek Suroboyo melalui media elektronik dan sejenisnya.
Meski Holywings Surabaya mengaku tak mengikuti promo tersebut, namun Afif menilai apa yang telah dilakukan Holywings di Jakarta telah membuat kegaduhan dan keresahan di Kota Pahlawan
"Yang kedua adalah manajemen Holywings berjanji tidak akan mengulangi lagi melakukan tindakan seperti itu. Jika dilakukan lagi, maka harus tutup permanen," ujarnya.
Simak Video "Promo Minumannya Tuai Hujatan, Holywings Akhirnya Minta Maaf"
[Gambas:Video 20detik]