Dinsos Banyuwangi Akan Dampingi Santri Korban Pemerkosaan

Dinsos Banyuwangi Akan Dampingi Santri Korban Pemerkosaan

Ardian Fanani - detikJatim
Sabtu, 25 Jun 2022 21:40 WIB
Ilustrasi Pemerkosaan Anak
Ilustrasi/(Foto: Zaki Alfarabi / detikcom)
Banyuwangi -

Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (Dinsos PPKB) Banyuwangi akan mendampingi santri korban pencabulan dan pemerkosaan yang dilakukan salah satu oknum Ponpes. Saat ini beberapa dari korban pemerkosaan tersebut mengalami trauma.

Dalam pendampingan itu, Dinsos PPKB bakal menggandeng psikolog untuk menghilangkan trauma para santri korban pencabulan dan pemerkosaan oknum pengasuh Ponpes.

"Anak-anaknya (korban) kami dampingi, traumanya kayak apa. Kami rujuk ke psikolog untuk yang membutuhkan," ujarnya kepada wartawan, Sabtu (25/6/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Henik mengatakan Dinsos juga akan mengupayakan apa yang diinginkan orang tua para santri. Saat ini keluarga para santri memang menginginkan proses pemindahan santri yang masih berada di Ponpes itu.

"Itu memang wewenang dan hak orang tua. Jadi kalau itu kehendak mereka, ya, akan kita bantu. Tapi kembali lagi pelaku adalah oknum. Tidak semua pengajar seperti itu," tegasnya.

ADVERTISEMENT

Kasus yang terjadi di Kecamatan Singojuruh, Henik berharap kasusnya segera terungkap. Terduga pelaku segera diamankan dan diadili sesuai dengan undang-undang yang berlaku.

"Saya berharap kasus segera terungkap dan pelakunya bisa segera ditangkap dan diberikan hukuman sesuai peraturan yang ada," pungkasnya.

Perbuatan pengasuh pondok pesantren (ponpes) di Banyuwangi ini sungguh bejat. Bukannya mendidik santrinya dengan ilmu agama, ia justru mencabuli 6 santrinya. Kini, pria berinisial FZ tersebut telah dilaporkan ke polisi.

Laporan ini terkait dugaan pemerkosaan dan pencabulan santri di bawah umur. FZ merupakan pemilik sekaligus pimpinan salah satu ponpes di Kecamatan Singojuruh, Banyuwangi. Total ada 6 keluarga korban yang telah melaporkannya.

Laporan dilakukan di Mapolresta Banyuwangi beberapa minggu lalu. Tak hanya perempuan, korban pengasuh ponpes bejat ini juga ada laki-laki. Enam korban itu terdiri dari lima perempuan dan satu laki-laki. Seluruh korban merupakan anak di bawah umur.




(dpe/sun)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads