Ayah di Probolinggo Tewas Tertabrak KA Usai Antar Anak Sekolah

Ayah di Probolinggo Tewas Tertabrak KA Usai Antar Anak Sekolah

M Rofiq - detikJatim
Sabtu, 25 Jun 2022 12:31 WIB
Sepeda motor korban tertabrak KA di Probolinggo
Sepeda motor yang dikendarai seorang bapak yang tertabrak KA usai antar anaknya sekolah di Probolinggo. (Foto: M Rofiq/detikJatim)
Probolinggo -

Seorang pria warga Dusun Brak, Desa Banjarsari, Kecamatan Sumberasih, Probolinggo tertabrak kereta api (KA) saat perjalanan pulang usai mengantar anaknya ke sekolah. Pria yang mengendarai sepeda motor Suzuki RC 100 itu terseret sejauh 15 meter.

Pria bernama Slamet Budiarso (40) itu tertabrak KA saat menyeberangi perlintasan KA tak berpalang pintu di KM 93+5/6 di petak Jalan Bayeman, Probolinggo.

Saksi warga setempat menduga korban tidak menoleh ke kanan-kiri lebih dulu. Korban langsung melintas begitu saja. Tiba-tiba dari arah timur melaju Kereta Api Ranggajati jurusan Jember-Cirebon kemudian peristiwa itu terjadi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Korban hendak pulang setelah mengantar anaknya ke sekolah. Saat melintas di perlintasan tanpa palang pintu korban tidak menoleh ke kanan dan kiri, langsung menyeberang saja. Kereta api dari arah timur muncul langsung menabrak korban," ujar Hadi (57) tetangga korban.

Akibat tabrakan itu korban dan sepeda motor bernopol N 2356 RP yang dikendarai terseret sejauh kurang lebih 15 meter ke arah barat dari lokasi kejadian. Saking kerasnya benturan korban mengalami luka yang cukup parah. Ia sempat dibawa ke RSUD Tongas tapi sayang nyawanya tak tertolong.

ADVERTISEMENT

"Mendengar suara keras, warga sekitar berlarian datang ke lokasi sumber suara. Melihat korban sudah luka parah dan motornya remuk ditabrak kereta api, korban langsung dibawa ke RSUD Tongas. Sayang nyawanya tidak tertolong dan warga langsung melaporkan kejadian itu ke pihak kepolisian," kata Hadi.

Petugas Polsuska Daop 9 Jember dan Unit Laka Lantas Satlantas Polres Probolinggo Kota mendatangi TKP. Mereka memintai keterangan sejumlah saksi hingga mengevakuasi kendaraan korban.

Danton Polsuska Daop 9 Jember Kapten Muhammad Halil mengatakan berdasarkan informasi dari warga, korban habis mengantar anaknya dan hendak pulang. Namun saat di perlintasan tanpa palang pintu, korban melintas tanpa menoleh kanan-kiri akhirnya tertabrak kereta api.

"Menurut saksi dan hasil olah TKP korban tidak berhenti terlebih dulu dan tidak menoleh kanan kiri sehingga saat menyeberang dari arah timur muncul KA Ranggajati menabrak korban. Saat kejadian itu Early Warning System (EWS) tidak bunyi, tapi lampu tanda kereta api menyala," jelas Kapten Halil.




(dpe/sun)


Hide Ads