Lalu lintas komentar pada konten berisi kekecewaan konten kreator Angger Tsu, warga Kota Blitar karena videonya dicomot tanpa izin di Blitar Jadoel masih panas. Banyak warga yang merespons postingan itu. Pihak penyelenggara (Event Organizers/EO) Blitar Jadoel akhirnya buka suara.
Ketua Event Organizers (EO) Blitar Jadoel, Adhitya Kusuma Wardana mengatakan penayangan video milik Angger Tsu dinilai di luar ketentuan atau jadwal yang disusun panitia. Selain itu panitia juga beranggapan operator ingin mengapresiasi video karya Angger agar lebih dikenal masyarakat.
Secara pribadi Adhitya mengaku meminta maaf terkait tayangan video milik Angger Tsu di Blitar Jadoel. Menurutnya, ada kesalahan komunikasi dengan operator. Pihaknya sebenarnya sudah melakukan penjadwalan terkait penayangan video mau pun yang lainnya.
"Sebelumnya atas nama pribadi saya meminta maaf kepada mas Angger selaku pemilik video. Ini kami sedang konfirmasi ke operator, karena yang bersangkutan juga masih sakit. Jadi belum bisa dikonfirmasi lagi," ujarnya saat ditemui detikJatim, Jumat (24/7/2022).
Adhitya berharap pihaknya bisa bertemu secara langsung dengan Angger Tsu pemilik video yang ditayangkan di Blitar Jadoel. Menurutnya, seluruh video karya Angger memang menakjubkan sehingga ia memungkinkan operator berinisiatif menayangkan video itu dengan tujuan agar bisa lebih dikenal luas.
"Kami dengan senang hati kalau bertemu dengan mas Angger. Saya yakin karya beliau memang layak untuk dikenalkan secara luas ke masyarakat. Karena secara pribadi saya juga kagum dengan video buatannya," jelasnya.
Sebelumnya, seorang warga Kota Blitar merasa geram karena video buatan suaminya ditayangkan tanpa ijin di Blitar Jadoel. Postingan di instagram itu kemudian ramai dikomentari oleh warga Blitar. Mereka menyayangkan tindakan penyelenggara yang tidak meminta izin kepada pemilik video.
Simak Video "Video: Glewo, Sapi Kurban 948 Kg Milik Prabowo di Blitar"
(dpe/iwd)