Pasutri di Sampang Madrudah dan Suhama akhirnya bisa bernapas lega. Ini karena utang biaya perawatan alamrhumah anaknya di RSU Soetomo sebesar Rp 32 juta dilunasi Dinkes Jatim.
Suhama, ibu almarhumah MH (7) mengaku bersyukur atas pelunasan itu. Tak lupa, ia mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa.
"Alhamdulillah berkat bantuan teman teman menyampaikan keluhan kami, akhirnya Dinas kesehatan langsung membebaskan semua tanggungan hutang biaya perawatan anak saya di RS dr Soetomo," ujar Suhama saat dikonfirmasi, Kamis (23/6/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Terimakasih ibu gubernur sudah menganggap lunas utang kami, sebab jika tidak kemana kami harus mencari uang untuk membayar hutang di RS Soetomo," imbuhnya.
Suhama dan suaminya mengaku mendapat kabar ini dari orang-orang yang selama ini turut menyuarakan dan membantu. Bahkan mendengar kabar itu, ia menyebut hampir tak percaya.
"Mendengar kabar ini rasanya seperti mimpi. Saya gak bisa membayangkan," tutur Suhama.
Menurut Suhama, usai putri keduanya meninggal dunia, pihak RSU juga sebenarnya sudah memberikan keringanan pembayaran dengan mengangsur.
Namun hal itu, tetap saja dirasa berat oleh Suhama dan suaminya. Sebab sehari-hari suaminya hanya buruh panggul di pasar dengan penghasilan Rp 50 ribu per harinya.
"Sebelumnya pernah di beri keringanan dengan di suruh mengangsur. Tapi kami tetap nggak mampu," ujar Suhama.
Meski telah dilunasi Dinkes Jatim, Suhama kini masih harus melunasi utang biaya perawatan ke tetangganya yang mencapai Rp 30 juta. Sebab total jumlah utangnya untuk perawatan anaknya yang telah meninggal itu mencapai Rp 62 juta.
"Masih ada hutang ke banyak tetangga yang belum terbayar," tandas Suhama.
Sebelumnya, MH (7), anak perempuan asal Sampang meninggal dunia usai mengalami prolog febris dan hemiparese (demam tinggi disertai badan kaku). Kini kedua orang tuanya harus menanggung utang sebesar Rp 62 juta selama anaknya dirawat di rumah sakit.
Anak malang itu merupakan putri dari Pasutri Madrudah (42) dan Suhama (37). Mereka merupakan warga Dusun Loncattok, Desa Ketapang Daya, Kecamatan ketapang.
(abq/fat)