Satgas Penanganan COVID-19 melaporkan adanya kenaikan kasus COVID-19 di Indonesia. Terhitung sejak 12-19 Juni 2022, terjadi kenaikan kasus sebesar 105 persen, dari 3.688 di pekan lalu menjadi 7.587 kasus.
Juru bicara Satgas Penanganan COVID-19 Prof Wiku Adisasmito mengatakan kenaikan ini juga akan berdampak pada jumlah kasus aktif mingguan.
"Hal ini juga berpengaruh pada kasus aktif yang ikut meningkat dari 4.734 menjadi 8.594 pada minggu ini," kata Prof Wiku dalam konferensi pers, Selasa (21/6/2022).
Berdasarkan data yang dikutip dari detikHealth, kenaikan kasus aktif didominasi oleh provinsi di Pulau Jawa. Berikut daftar provinsi dengan kasus tertinggi:
DKI Jakarta: 2.211 menjadi 4.980 kasus
Jawa Barat: 849 menjadi 1.535 kasus
Banten: 382 menjadi 667 kasus
Bali: 222 menjadi 331 kasus
Jawa Timur: 161 menjadi 224 kasus
Jawa Tengah: 151 menjadi 331 kasus
DI Yogyakarta: 130 menjadi 146 kasus
Nusa Tenggara Barat: 0 menjadi 16 kasus
Riau: 1 menjadi 14 kasus
Kalimantan Timur: 16 menjadi 29 kasus
Sumatera Selatan: 24 menjadi 33 kasus
Kalimantan Selatan: 19 menjadi 24 kasus
Kepulauan Riau: 29 menjadi 24 kasus
Kalimantan Utara: 6 menjadi 10 kasus
Nusa Tenggara Timur: 36 menjadi 37 kasus
Kalimantan Tengah: 22 menjadi 23 kasus
Jambi: 5 menjadi 6 kasus
Bangka Belitung: 6 menjadi 7 kasus
Aceh: 0 menjadi 1 kasus
Prof Wiku mengingatkan agar masyarakat tidak cukup puas meski kasus positif COVID-19 di Indonesia. Menurutnya, kondisi ini masih harus tetap diwaspadai.
"Meskipun angka ini terbilang tidak tinggi dibandingkan penduduk Indonesia secara keseluruhan, namun dengan jumlah kasus yang selalu kita pertahankan di bawah angka 1.000 dalam dua bulan terakhir, ini alarm yang perlu kita waspadai," jelas Prof Wiku.
"Meski jumlah ini tidak besar dibanding jumlah kasus positif, saya tekankan bahwa satu kematian saya terbilang nyawa," tegasnya.
Simak Video "2.149 Kasus Baru Covid-19 RI 29 Juni, Berikut Sebarannya"
[Gambas:Video 20detik]
(iwd/iwd)