Andri Budi Santoso (46) nekat bunuh diri dengan menenggak racun tikus dan obat nyamuk cair di makam istrinya. Juragan sepatu asal Desa/Kecamatan Gedeg, Mojokerto itu ternyata sempat mengirim pesan WhatsApp terakhir ke calon istrinya sebelum mengakhiri hidup.
Calon Istri Andri, Fitryaningsih atau Fitri (30) mengaku terakhir kali bertemu dengan calon suaminya pada Sabtu (18/6). Saat itu, ia dan Andri menghadiri wisuda putrinya yang lulus taman kanak-kanak (TK). Selama ini Fitri tinggal di Dusun Bacem, Desa Bening, Gondang, Mojokerto.
"Setelah itu, dia langsung pulang, tidak ada omongan apa-apa," kata Fitri kepada wartawan di rumah kakak kandungnya, Dusun Losari, Desa Sidoharjo, Kecamatan Gedeg, Rabu (22/6/2022).
Pasangan duda anak tiga dan janda anak satu ini rutin berkomunikasi menggunakan ponsel. Menurut Fitri, selama ini hubungannya dengan juragan sepatu itu baik-baik saja. Andri juga tidak menunjukkan perubahan perilaku sebelum nekat bunuh diri.
Bahkan, ia masih berkomunikasi dengan Andri melalui panggilan video (video call) pada Senin (20/6) sekitar pukul 13.00 WIB. "Siangnya VC (video call) sekitar Jam 1, cuma biasa, bergurau biasa. Saat itu, dia di Losari ambil barang (bahan sepatu)," terangnya.
Andri memang menempatkan bahan-bahan dan peralatan untuk produksi sepatu di bagian belakang rumah peninggalan orang tua Fitri di Dusun Losari. Rencananya, ia akan menjalankan bisnis produksi sepatu di rumah tersebut setelah menikah dengan Fitri.
Tiada hujan, tiada angin, Fitri tiba-tiba menerima kabar kematian Andri pada Senin (20/6) setelah salat magrib. Saat itu, ia ditelepon anak sulung calon suaminya itu. Barulah ia membuka WhatsApp (WA) di ponselnya yang ternyata ada pesan terakhir dari Andri.
"Almarhum WA 'pean tambah cantik'. Setelah itu 'aku mati saiki dik'. Pesan terakhir itu sekitar jam 17.30. Saya belum sempat membalas pesan itu. Saya buka WA itu setelah magrib, setelah saya dapat kabar almarhum bunuh diri dari anak sulungnya," jelasnya.
Janda anak satu ini sempat kaget dan tidak percaya Andri sampai nekat bunuh diri. Karena selama ini hubungannya dengan juragan sepatu itu baik-baik saja. Terlebih lagi, hari pernikahan yang mereka rencanakan berdua tinggal dua pekan lagi.
Simak Video "Komnas Perempuan: Sulit Tangani Kasus Kekerasan yang Libatkan Polisi"
(iwd/iwd)