Kakak Roni, Indahwati mengaku adik bungsunya itu tergolong orang yang pendiam. Ia memang jarang sekali beriteraksi dengan orang lain. Sedangkan di lingkungan keluarganya, memang Indahwati yang punya hubungan lebih dekat dengan Roni.
"Anaknya cenderung pendiam, anaknya introvert sekali. Jadi tidak begitu banyak bercerita. Tapi paling dekat dengan saya," aku Indahwati saat ditemui di kediamannya, Rabu (22/6/2022).
Sebelum insiden terjadi, lanjut Indahwati, Roni diketahui tak memiliki masalah. Kepergiannya ke Gunung Bromo bersama teman-teman SMP-nya dulu juga atas sepengetahuan keluarga.
"Berangkat pamit dengan baik-baik. Satu rumah juga tahu. Memang nggak pernah jalan-jalan, itu sama temen-temen sekolah SMP ada tetangga juga, kebetulan rumahnya jauh. Pamitnya baik-baik, Berangkat kondisinya fit," ungkapnya.
Namun, saat di lokasi, teman Roni juga kaget dengan gelagatnya yang aneh. Roni terlihat senang saat berwisata di Gunung Bromo. Lalu, setelah di penanjakan untuk menikmati sunrise, Roni tetiba murung. Ia pun berpamitan untuk pulang sendiri dan memisahkan diri dari rombongan.
Dalam kondisi bingung itu, Roni masih sempat kirim pesan melalui chat WhatsApp kepada Indahwati. Di situ Roni juga mengirimkan peta lokasi posisi dirinya melalui Google Maps.
"Dia masih sadar, masih bisa WA sama saya shareloc, sempat ngasih tahu kondisinya, sempat minta tolong ke orang juga untuk bantu waktu bilang bensin sudah mau habis. Chat sama saya dengan kondisi sadar dia mengatakan bahwa habis ditinggal sama teman-teman sempat kesasar-sasar," ujarnya.
Sebelum hilang kontak, Roni mengatakan sempat punya rencana pulang via Tumpang. Ia juga menyampaikan hal ini ke saudaranya dan disarankan pulang melalui jalur Jabung. Di situ Roni berasumsi maka harus balik menuju Wonokotri.
"Sebelum hilang kontak itu. rencananya awal pulang lewat tumpang, karena sudah pamit kemudian itu dia minta tolong ke saudara yang katanya saudaranya lewat Jabung, yang dia berasumsi harus pulangnya arah balik ke Wonokitri," kata Indahwati.
"Waktu perjalanan ke Wonokitri dia sudah agak bingung, jadi dia cari jalan katanya nggak nemu. Sempat minta jemput keponakan tapi karena kondisi hujan jadi memutuskan balik jalan tikungan arah Pasuruan di Jabung longsor juga," sambungnya.
Usai kembali ditemukan, keluarga bersyukur Roni bisa kembali pulang dengan selamat. "Alhamdulillah, bersyukur sekali. Pulang dengan keadaan selamat," imbuh Indahwati.
Diketahui, Roni merupakan anak bungsu dari tiga bersaudara. Tahun ini, warga Jalan Wendit Timur, RT03/RW06, Desa Mangliawan, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, ini lulus dari pendidikan sekolah menengah kejuruan.
Sebelumnya,Roni Nur Efendi (20), wisatawan asal Malang, yang sempat hilang ditemukan di tebing curam bawah Pusung Dhuwur atau 13 KM dari lokasi posko TNBTS Wonokitri. Roni ditemukan pukul 12.00 WIB, Selasa (21/6/2022) dalam kondisi lemas-dehidrasi di jalur ekstrem.
(hil/fat)