Mahathir Sebut Malaysia Harusnya Klaim Singapura dan Kepulauan Riau

Kabar Internasional

Mahathir Sebut Malaysia Harusnya Klaim Singapura dan Kepulauan Riau

Tim detikNews - detikJatim
Selasa, 21 Jun 2022 16:00 WIB
Malaysias interim Prime Minister Mahathir Mohamad smiles during a press conference after unveiling an economic stimulus plan aimed at combating the impact of the COVID-19 novel coronavirus at the Prime Ministers Office in Putrajaya on February 27, 2020. (Photo by Mohd RASFAN / AFP)
Mahathir Mohamad (Foto: Mohd RASFAN/AFP)
Jakarta -

Mantan Perdana Menteri (PM) Malaysia Mahathir Mohamad melontarkan pernyataan kontroversial. Dia menyebut Malaysia seharusnya mengklaim Singapura dan Kepulauan Riau yang merupakan wilayah Republik Indonesia.

Dilansir detikNews, mantan PM berusia 96 tahun ini berbicara dalam sebuah acara yang digelar sejumlah organisasi non-pemerintah di bawah bendera Kongres Survival Melayu di Selangor Malaysia, pada Minggu (19/6) waktu setempat. Acara itu diberi judul 'Aku Melayu: Survival Bermula'.

Seperti dilansir Straits Times, Selasa (21/6/2022), Mahathir juga menyatakan bahwa Singapura sebelumnya dikuasai oleh Johor. Seharusnya, wilayah Johor menuntut agar Singapura dikembalikan kepadanya dan kepada Malaysia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Namun, tidak ada tuntutan apapun dari Singapura. Sebaliknya, kita menunjukkan apresiasi kita pada kepemimpinan negara baru ini yang disebut Singapura," ucap Mahathir dalam pidatonya pada Minggu (19/6) waktu setempat.

Dalam pidatonya, Mahathir juga menyatakan bahwa pemerintah Malaysia menganggap lebih berharga untuk memenangkan kendali atas Pulau Sipadan dan Ligitan di Borneo saat melawan Indonesia di Mahkamah Internasional (ICJ), sembari menyerahkan Pedra Branca ke Singapura.

ADVERTISEMENT

"Kita seharusnya menuntut tidak hanya Pedra Branc, atau Pulau Batu Puteh, untuk dikembalikan kepada kita, kita seharusnya juga menuntut Singapura juga Kepulauan Riau, karena itu Tanah Melayu," cetusnya yang disambut tepuk tangan hadirin.




(hse/fat)


Hide Ads