Maryono, salah seorang warga Desa Wonokitri, Kecamatan Tosari, mengatakan dia melihat Roni duduk di tepi jalan sekitar Pusung Dhuwur saat hendak menuju lautan pasir. Roni, kata Maryono, terlihat tidak dalam keadaan baik-baik saja.
"Kondisi kayak linglung. Anggapan saya, misal orang mau minum, setengah mabuk. Misalnya beliau nggak habis minum, anggapan saya itu agak depresi. Ndoprok di pinggir jalan, dia megang daun kayak anak kecil, digerak-gerakkan," kata Maryono, Selasa (21/6/2022).
Di sekitar Roni, tampak motor Satria dalam posisi stand dan jok terbuka. Jaket dan helm juga tampak di lokasi.
"Ada jaket sama helm. Setelah jaket sama helm, motor Satria FU posisi jok terbuka kayak mau isi bensin. Tidak berdekatan barang-barang itu, menjauh. Yang berdekatan dengan Roni cuma sepatu," jelasnya.
Maryono sempat mengira Roni korban kecelakaan. Namun tidak terdapat tanda-tanda kecelakaan dan Roni masih bisa berdiri.
"Samar-samar seperti korban laka. Tapi karena masih bisa berdiri, saya nggak mendekat, saya langsung lanjut ke lautan pasir. Saat saya kembali, sudah nggak ada," jelasnya.
Hingga kini, pencarian terdapat Roni masih dilakukan. Pencarian melibatkan puluhan personel dari TNBTS, BPBD, TNI- Polri dan relawan.
Sebelumnya, Roni Nur Efendi (20), pemuda asal Desa Mangliawan, Pakis, Malang, hilang di kawasan Gunung Bromo, Minggu (19/6/2022). Roni dilaporkan hilang setelah meninggalkan rombongan di lautan pasir, Minggu pukul 09.00 WIB.
Roni berangkat ke Bromo bersama 7 temannya lewat Tutur, Sabtu (18/6). Rombongan ini sempat ke Puncak Penanjakan dan ke lautan pasir. Namun Roni pamit pulang melalui jalur Tumpang, Malang.
(fat/fat)