Pelabuhan Paciran Lamongan Ditutup Sementara untuk Lalu Lintas Sapi

Pelabuhan Paciran Lamongan Ditutup Sementara untuk Lalu Lintas Sapi

Eko Sudjarwo - detikJatim
Selasa, 21 Jun 2022 02:03 WIB
pelabuhan paciran lamongan
Pelabuhan Paciran (Foto: Eko Sudjarwo/detikJatim)
Surabaya -

UPT Pelabuhan Pengumpan Regional (PPR) Paciran menutup sementara pengangkutan hewan ternak sapi, kerbau dan kambing. Penutupan sementara ini dilakukan bentuk pencegahan wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

Kepala UPT PPR Paciran, Achmad Fadil membenarkan hal itu. Moda transportasi yang dihentikan untuk pengangkutan hewan ternak di antaranya Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Gili Iyang, KMP Drajat Paciran dan KMP Dharma Kencana.

"Penutupan sementara pengangkutan hewan itu mengacu pada SE Kepala Badan Karantina Pertanian tahun 2022 tentang peningkatan kewaspadaan terhadap kejadian PMK dan SK Gubernur Jawa Timur tentang Penanganan PMK," kata Achmad Fadil kepada wartawan saat dikonfirmasi, Senin (20/6/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain Pelabuhan Paciran, tambah Fadil, pelabuhan lain yang ada di Jatim juga menutup sementara layanan penyeberangan hewan. Beberapa pelabuhan tersebut, rinci Fadil, Pelabuhan Brondong, Mandangin, Taddan Sampang, Telaga Biru Bangkalan, Bawean Gresik, Tuban, Sendang Biru Malang, dan Prigi Trenggalek.

Untuk unggas, lanjut Fadil, masih diperbolehkan untuk mengangkut, hanya saja harus ada keterangan atau dokumen pengantar dan juga harus dilakukan penyemprotan.

ADVERTISEMENT

"Petugas pelabuhan juga melakukan pemeriksaan, pengawasan, serta pemantauan ketat terhadap armada kendaraan yang akan diangkut melalui KMP di Pelabuhan. Upaya ini kami lakukan agar wabah PMK pada hewan ternak tak semakin meluas," tandasnya.

Fadil mengaku, belum bisa memastikan kapan Pelabuhan Paciran akan kembali dibuka untuk mengangkut hewan ternak. Pasalnya, ungkap Fadil, pihaknya harus menunggu surat resmi dari instansi terkait.

"Untuk batas waktu kapan bisa mengangkut kembali hewan ternak, kami belum bisa memastikan karena harus menunggu ada surat resmi dulu," jelasnya.

Data yang dihimpun dari Disnakeswan Lamongan, saat ini sebaran PMK hewan ternak merebak di 25 kecamatan Lamongan. Sedangkan 2 kecamatan Glagah dan Karanggeneng PMK terjangkit ternak kambing.

Sementara jumlah ternak sapi yang terjangkit PMK saat ini 2.139 ekor dari total populasi 2.848 ekor sapi. Sebanyak 448 ekor dinyatakan sembuh, 17 ekor sapi mati dan 57 ekor dijual pemiliknya.

Untuk ternak kambing, 30 ekor kambing terjangkit PMK dari total populasi sebanyak 70 ekor kambing dan 21 ekor sembuh. Selain itu, 2 ekor kambing mati akibat wabah PMK.




(fat/fat)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads