Sebanyak 42 siswa dan 4 guru SMP Labschool 2 Unesa terlibat kecelakaan di Tabanan, Bali, Sabtu (18/6). Saat ini, mereka sudah tiba di Surabaya dan pulang ke rumah masing-masing. Rencananya, para pelajar akan diberikan trauma healing, besok (21/6).
Humas Unesa, Vinda Maya mengatakan, usai tiba di Surabaya, para siswa akan diberikan pendampingan trauma healing. Ini dilakukan agar kejadian kecelakaan tidak menimbulkan trauma mendalam bagi pelajar, khususnya pada 4 siswa yang mengalami luka ringan.
"Ada. Jam 12 tadi rapat koordinasi dari badan pengelola labschool, ada ketua yayasan, satuan mitigasi crisis center, besok jam 09.00 WIB akan ada sesi trauma healing," kata Vinda saat dihubungi detikJatim, Senin (20/6/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain pelajar, para wali murid siswa juga diundang dalam pendampingan trauma healing. Ada beberapa psikolog yang rencananya akan memberikan konseling.
"Konseling individual, kelompok untuk melakukan identifikasi. Tadi ada 1 yang diundang sebagai perwakilan. Besok diundang saat trauma healing di Kampus Ketintang," jelasnya.
Vinda mengatakan, saat kecelakaan, para murid dan guru SMP Labschool 2 Unesa sedang melaksanakan study tour. Namun, baru satu tujuan, kemudian terjadi kecelakaan.
"Mereka ke sana study tour, ada beberapa tempat. Baru tujuan pertama dari Danau Bedugul, dari situ terus kecelakaan. Yang lainnya otomatis cancel. Ada 5 tujuan, baru 1 tujuan," urainya
Tak hanya itu, Vinda menambahkan kecelakaan ini diduga terjadi akibat rem blong.
"Kemarin kalau identifikasi kepolisian Bali karena rem blong," tukasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, bus yang memuat rombongan siswa dan guru SMP Labshool 2 Unesa mengalami kecelakaan di Tabanan, Bali. Bus yang mengalami rem blong melaju tak terkendali dan menabrak 12 kendaraan. Seorang pejalan kaki tewas pada tragedi itu.
(hil/dte)