Kecelakaan beruntun terjadi di Tabanan, Bali. Sebuah bus yang mengangkut rombongan pelajar dari Surabaya menabrak 12 kendaraan. Saksi mata mengungkapkan parahnya tabrakan tersebut.
Melansir detikBali, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 11.15 WITA. Lokasi persisnya terjadi di jalur Denpasar-Singaraja Banjar Pacung, Desa Baturiti, Tabanan.
I Wayan Mager, seorang warga setempat mengatakan, peristiwa itu terjadi saat dirinya sedang duduk di bale bengong, semacam gubug atau saung di pinggir jalan. Kebetulan, posisi saung itu lebih tinggi dari jalan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat duduk, Mager melihat bus itu sudah berjalan zigzag dari arah Bedugul menuju Denpasar. "Itu pelan-pelan tapi jalan terus," ujar Mager.
Tibalah di jalan turunan di lokasi kejadian, bus itu sama sekali tidak berhenti dan menabrak satu per satu kendaraan di depannya sejauh kurang lebih 1 kilometer. Hingga akhirnya bus berhenti menabrak saung di area parki Restoran Anantaboga.
"Katanya ada 12 (kendaraan) yang kena. Tapi saya tidak lihat langsung. Saya langsung lemas. Keras bunyinya. Sampai pohon (perindang) rebah," kata Mager.
Sementara itu Kapolres Tabanan AKBP Ranefli Dian Candra menjelaskan, diperkirakan ada 45 penumpang dalam bus bernopol B 7134 WGA tersebut. Mereka adalah rombongan dari Labschool, Surabaya.
"Kurang lebih 45 orang pelajar dan guru. (Penumpang bus) tidak ada yang meninggal hanya dua orang luka terkena pecahan kaca," ujarnya.
Sementara itu Polres Tabanan mendata, jumlah korban tabrakan beruntun itu sebanyak sembilan orang. Satu orang di antaranya meninggal. Korban yang meninggal itu dipastikan merupakan seorang pejalan kaki.
"Untuk korban ada sembilan orang. Delapan orang luka ringan. Satu orang meninggal dunia. Korban meninggal ini pejalan kaki," ungkap Kepala Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Tabanan AKP Kanisius Franata.
(dte/dte)