.webp)
Sebuah video penampakan benda aneh mirip UFO di langit Malang yang diunggah akun TikTok @gbchannel87 viral. Komunitas Beta UFO menyebutkan bahwa benda itu kurang smooth sebagai objek riil.
Ketua Umum Beta UFO Reza Wardhana mengatakan, meski secara pribadi dia memungkinkan video itu hasil rekayasa, tapi fenomena di dalam video itu tetap menarik bagi komunitas yang ia pimpin.
"Ini tetap menarik bagi Beta UFO. Kami juga sedang berupaya memastikan ini dengan menghubungi langsung pemilik akun @gbchannel87 untuk melakukan konfirmasi dan klarifikasi. Sampai saat ini (pukul 18.09 WIB) belum ada jawaban," ujarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, ia menyampaikan sebuah skenario yang mungkin dilakukan oleh kreator video atau pengunggah video tersebut bila video itu memang video hasil rekayasa belaka.
Pertama, kreator video cukup mengambil gambar awan cumulonimbus (CB) dengan gerakan yang disesuaikan kebutuhan, lalu menambahkan objek dengan aplikasi, lantas menambahkan narasi.
"Menambahkan objek itu saya kira cukup dengan aplikasi. Objek itu dipindahkan dari kiri ke kanan dengan pelan. Selanjutnya objek diubah kemiringan sudutnya menjadi agak ke atas. Terakhir digerakkan dengan sudut miring sembari memperkecil ukuran objek supaya terkesan perpindahan ke titik yang lebih jauh," ujarnya.
Saat menganalisis video itu Reza sendiri mengaku sampai harus mengulang-ulang video tersebut.
"Saya sampai ulang-ulang videonya. Jadi kalau pendapat saya pribadi kemungkinan video ini adalah editan (rekayasa). Karena cara bergeraknya kurang natural. Kurang smooth," ujarnya.
Alasan ia menyebutnya kurang smooth, pertama, bila itu merupakan objek riil yang melayang di tengah awan maka akan terlihat bagaimana benda itu setidaknya sempat menembus awan.
"Apalagi awan di video itu, kan, sangat tebal ya. Itu alasan pertama. Dan sebuah video editan (rekayasa) sebagus apa pun editingnya menurut saya masih akan terlihat ketidakwajarannya," ujarnya.
Ia bandingkan dengan video UFO yang dirilis oleh Departemen Pertahanan AS Pentagon. Benda segitiga menyala di dalam video yang dirilis Pentagon itu menurutnya memang benda terbang.
"Selain itu kalau itu UFO sungguhan, saya lihat di komen jawaban kreator atau pemilik akun menurut saya juga tidak terlalu serius. Ada netizen yang bilang 'kok ada UFO lewat Kota Malang, min?' jawabannya 'mungkin ada yang dikangenin'," katanya.
 Penampakan UFO yang dirilis Pentagon. (Foto: Kementerian Pertahanan AS) |
Seharusnya, menurut dia, bila hal itu benar-benar terjadi dan merupakan benda yang nyata komentar pengunggahnya akan lebih banyak mencari tahu atau setidaknya memberikan penjelasan yang gamblang.
"Ya, layaknya orang yang bingung dan bertanya-tanya itu sebenarnya benda apa? Tapi sekali lagi ini adalah pendapat saya pribadi ya. Dan bagi saya ini tetap menarik," katanya.
Sebelumnya, video penampakan benda misterius di langit Malang itu berdurasi 2 menit 38 detik itu disebarkan akun TikTok @gbchannel87. Vidoe itu viral dan menuai tanggapan ribuan warganet.
Beragam komentar dari warganet dilontarkan setelah melihat tayangan video itu. Ada sebagian dari mereka yang menganggap video itu adalah editan.
"Kok menghilangnya kayak editan ya, opini gwe bree" tulis akun @Neazyy.
Bahkan ada yang justru melihat penampakan piringan hitam itu adalah pesawat musuh boboboy.
Pengunggah video sendiri tak menjelaskan di mana lokasi video direkam. Upaya detikJatim menanyakan langsung dengan menghubungi akun @gbchannel87 juga belum mendapat respons hingga malam ini.
Sementara itu, ada sejumlah komentar yang menduga benda misterius tersebut adalah drone. Namun dalam video, piringan hitam itu bergerak cukup cepat. Bahkan, menghilangnya benda misterius tersebut terlihat cepat.
Penasihat Federasi Drone Indonesia (FDI) Arya Dega menyebutkan bila benda itu adalah drone, teknologi drone semacam itu terlalu cepat ada di wilayah Malang.
"Jadi ada teknologi baling-baling tanpa bilah atau daun. Sudah ada prototipenya di texas A&M University. Tapi kalau muncul di Malang kayaknya nggak mungkin. Kesimpulannya ya Unknown Flying Object (UFO)," kata Arya kepada detikJatim.
(dpe/dte)
