.webp)
Pembangunan Jembatan Klampok yang menghubungkan Kecamatan Benjeng dan Cerme, Gresik sempat mangkrak. Sudah 8 bulan berlalu, pembangunan jembatan ini tak kunjung selesai.
Dinas Pekerjaan Umun dan Tata Ruang, Kabupaten Gresik pun buka suara. Mereka mengakui pembangunan sempat terhenti oleh banjir. Namun, pembangunan akan dilanjutkan kembali pekan depan.
"Memang sempat terhenti, tapi terkendala dengan banjir, material sudah datang, pelaksanaan sudah sempat berjalan, tapi karena banjir akhirnya berhenti," kata Kepala Dinas PUTR Gresik, Achmad Hadi, Jumat (17/6/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hadi menambahkan, dihentikannya pembangunan Jembatan Klampok hingga berbulan-bulan itu karena lokasi terendam banjir, sehingga mengakibatkan excavator rusak. Sedangkan, APBD tahun 2021 untuk jembatan sudah berjalan. Lalu, pemenang tender pembangunan jembatan, akan dilakukan penandatanganan minggu ini.
"Faktor lokasi terendam banjir, jadi tidak bisa dilanjutkan. Minggu ini penandatanganan kontrak, minggu depan sudah mulai dikerjakan," imbuh Hadi.
Selain itu, Hadi menyebut, dalam pembangunan kali ini akan menggunakan metode kisdam atau membendung dan mengalihkan sementara aliran air sungai. Pada pembangunan yang sebelumnya, meski melakukan mètode kisdam, akan percuma karena banjir saat itu sangat besar.
"Ya kita mulai minggu depan. Kalau ada banjir lagi, sudah diantisipasi dengan metode kisdam atau dibendung, diuruk dan dialihkan sementara aliran air sungainya. Kalau waktu itu (pembangunan awal) diuruk dan dialihkan, tetap saja karena waktu itu ada banjir besar, sangat berisiko pada terendamnya desa sekitarnya," tutup Hadi.
Terpisah, Anggota Komisi 3 DPRD Gresik, Abdullah Hamdi berharap, Dinas PUTR Gresik sesegera mungkin melanjutkan pembangunan jembatan itu. Sebab, warga sudah terlalu lama menunggu jembatan tersebut diperbaiki, sedangkan pemenang lelang sudah ada sejak awal Juni 2022.
"Kami berharap pengerjaan Jembatan Klampok segera dilaksanakan oleh dinas terkait. Karena apa, pemenang tender sudah ada dua minggu yang lalu, material juga sudah ada tapi belum dipasang. Kasihan warga yang sudah menunggu terlalu lama," kata Hamdi.
(hil/dte)
