Melihat Sebab SPBU Mini Terbakar Tewaskan Ibu-Anaknya di Sidoarjo

Melihat Sebab SPBU Mini Terbakar Tewaskan Ibu-Anaknya di Sidoarjo

Tim detikJatim - detikJatim
Jumat, 17 Jun 2022 08:50 WIB
Kebakaran SPBU mini
Kebakaran SPBU mini di Sidoarjo (Foto: Suparno/detikJatim)
Surabaya -

Suara ledakan yang cukup kencang membangunkan sejumlah warga di Jalan Kolonel Sugiono, Desa Wedoro, Kecamatan Waru, Sidoarjo. Ledakan ini terjadi pukul 03.30 WIB saat warga tengah terlelap.

Ternyata, suara ledakan berasal dari SPBU mini di toko kelontong milik salah satu warga Sumenep, Sumayah (40). Diketahui, Sumayah baru 6 bulan pindah ke kawasan ini.

Setiap hari, ia berjualan di toko kelontong yang menyediakan SPBU mini hingga sembako. Rumah dan toko (Ruko) berlantai 2 ini buka selama 24 jam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat kejadian sekitar pukul 03.30 WIB, tidak ada aktivitas pengisian bensin dari SPBU tersebut. Ledakan ini menyebabkan munculnya api dari SPBU mini tersebut.

Api dengan cepat membesar hingga Sumayah mengalami luka bakar di kaki dan tangannya. Dengan kondisi luka bakar di kaki dan tangannya, Sumayah berlari mencari pertolongan.

ADVERTISEMENT

Dia mendatangi rumah-rumah tetangganya sambil berteriak meminta tolong. Ia juga mengetuk kediaman tetangganya mencari bantuan.

Dua orang yakni istri dan anak balitanya tewas dalam insiden itu. Sedangkan suami sekaligus ayah korban selamat.

Kapolsek Waru Kompol Bunari mengatakan dugaan sementara kebakaran karena korsleting listrik. Ini dari pengakuan korban yang sudah bisa memberi keterangan meski masih dalam perawatan medis.

"Dari keterangan korban di rumah sakit Bunda, berawal dari meledaknya SPBU mini tersebut. Diduga karena korsleting listrik," kata Bunari, Kamis 16/6/2022).

Bunari mengatakan korsleting listrik itu diduga memercikkan api dan menyambar motor yang letaknya tak jauh dari SPBU mini. Akibatnya api lantas membesar dan menyambar SPBU mini.

Akibat cepatnya api menjalar, dua orang anak dan istri korban selamat tak mampu menyelamatkan diri. Saat ditemukan, korban tewas terbakar di dalam kamar mandi.

"Dalam musibah itu anak dan istrinya ditemukan meninggal dunia di kamar mandi. Terlihat dari posisi korban di kamar mandi korban terbakar sekujur tubuhnya," jelas Bunari.

Bunari menjelaskan posisi kedua korban meninggal di dalam kamar mandi karena posisinya sudah terjebak. Sehingga mereka berupaya menyelamatkan diri ke dalam kamar mandi.

"Diduga tidak kuat menahan panas, sehingga seorang ibu dan anak perempuan itu sembunyi di kamar mandi. Karena pintu rumah ini hanya satu dari depan saja," tandas Bunari.




(fat/fat)


Hide Ads