Pabrik Sirup di Surabaya yang Terbakar Diduga Jadi Tempat Produksi Cukrik

Pabrik Sirup di Surabaya yang Terbakar Diduga Jadi Tempat Produksi Cukrik

Praditya Fauzi Rahman - detikJatim
Kamis, 16 Jun 2022 20:15 WIB
Dapur pabrik sirup di Surabaya terbakar
Dapur pabrik sirup di Surabaya terbakar. (Foto: Command Center 112)
Jakarta - Pabrik sirup di kawasan Petemon Barat, Sawahan, Surabaya terbakar. 10 unit mobil damkar berhasil memadamkan api pukul 17.15 WIB. Ketika menyelidiki penyebab kebakaran, polisi justru menemukan tempat produksi minuman keras (miras) jenis cukrik di pabrik sirup tersebut.

Kapolsek Sawahan Kompol Risky Fardian mengatakan polisi menemukan indikasi bahwa pabrik sirup itu juga menjalankan produksi miras jenis cukrik. Temuan lainnya, produksi cukrik di pabrik sirup itu diduga sudah berlangsung lama.

"Terkait kebakarannya kami tangani dan sudah ada laporan. Kalau terkait cukriknya, itu memang mereka produksi sudah lama," kata Risky saat dihubungi detikJatim, Kamis (16/6/2022).

Namun, Risky mengaku masih belum bisa mendalami secara detail dalam waktu singkat. Mengingat, pemiliknya, yakni Suryadi (56) menjadi korban dan mengalami luka. Kini, masih menjalani perawatan.

"Karena yang punya ini ada luka bakar, kita kasih waktu untuk melengkapi semuanya, baru kami kembangkan," ujarnya.

Risky menegaskan pemilik mengaku mengantongi izin perihal produksi miras jenis cukrik tersebut. Tidak hanya itu, pemilik juga mengaku hasil produksi miras itu tidak dipasarkan di dalam negeri.

"Pengakuannya, ada (izinnya). Cuma (cukriknya) dikirim ke luar, tapi mereknya kami tidak tahu," tuturnya.

Perihal sejak kapan mereka memproduksi, Risky menyatakan masih mendalami hal itu pasca korban sudah pulih dan normal kembali. Lalu, pihaknya akan mengembangkannya.

Ihwal dugaan kebakaran, Risky membenarkan bahwa dugaan awal berasal dari tabung LPG 42 kg yang bocor. Meski begitu, ia mengaku masih menanti proses identifikasi.

Sebelumnya Petugas Damkar Kota Surabaya Selamet Rahardjo mengatakan objek kebakaran berlokasi di Jalan Petemon Barat Nomor 171. Sedangkan yang terbakar sisi dapur bagian produksi.

"Kami terima berita (adanya kebakaran) 15.46 dan tiba di lokasi 15.52 WIB, langsung melakukan pemadaman," kata Selamet.

Selamet menambahkan untuk memadamkan api, pihaknya menerjunkan 10 unit damkar. Sedangkan api pokok baru bisa padamkan serta dinyatakan kondusif pukul 17.15 WIB.

"Pembasahan selesai dan dinyatakan kondusif 17.15 WIB," ujarnya. Ada 10 unit kendaraan yang diterjunkan," ujar Selamet.

Tak ada korban jiwa dalam insiden itu. Namun 1 orang selaku pemiliknya mengalami luka bakar di bagian leher. Untuk penyebabnya, ia menyebut diduga kebocoran LPG.

"Korban, pemilik atas nama Bapak Suryadi (56). Mengalami luka bakar pada bagian leher," Terang Selamet.

Menurut Selamet, penyebab kebakaran diduga karena adanya kebocoran LPG 45 kg. Saat itu diketahui dapur tengah melakukan produksi sirup.


(dpe/iwd)


Hide Ads