Pemkot Surabaya akan membuka dialog dengan warga seluas-luasnya setiap hari Jumat. Pada hari itu, warga bebas menyampaikan berbagai permasalahan publik kepada lurah, camat, hingga kepala dinas. Hal ini merupakan salah satu bentuk keterbukaan pemkot kepada warga Kota Pahlawan.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, setiap hari Jumat pukul 13.00-16.00 WIB, lurah, camat, dan kepala dinas harus membuka ruang bertatap muka langsung dengan warga. Diharapkan, dengan dialog tersebut, permasalahan yang dihadapi warga Surabaya cepat terselesaikan.
"Hukumnya wajib. Jadi warga kalau ingin bertanya atau berkeluh kesah, dia langsung bisa bertemu lurah, camat, dan kepala dinas," kata Eri kepada wartawan, Kamis (16/6/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian pada hari Sabtu, warga bisa berdialog langsung dengan Wali Kota Eri di kantor kecamatan. Eri akan mengunjungi satu kecamatan pada hari itu. Lalu bergiliran tiap pekan kecamatan-kecamatan lain didatangi oleh Eri.
"Jadi sabtu mulai jam 08.00-12.00 WIB itu warga bisa bertemu saya secara langsung dengan bergantian. Tapi kalau hari Jumat, semua lurah, camat, dan kepala dinas harus menerima, (warga)" ujarnya.
Eri berharap, dengan adanya dialog ini, permasalahan warga bisa cepat terselesaikan dan mendapatkan solusi. Pada setiap dialog, permasalahan akan direkam ke dalam aplikasi.
"Jadi harusnya tidak usah orang berputar. Tiap datang ke tempat itu selesai. Permasalahannya konek dengan dinas-dinas lain, jangan warga yang berjalan, tapi harusnya sudah terkoneksi dengan dinas lain," jelasnya.
"Di situ nanti ada dialog langsung kita selesaikan, ada solusi, dan harus selesai hari itu. Kalaupun tidak hari itu, maka kami masukkan dalam aplikasi, nanti akan keluar berapa hari. Karena targetnya dia, 1x24 jam harus ada solusi," tambahnya.
Pada dialog, apa yang disampaikan masyarakat harus sesuai aturan. Jika tidak, maka permasalahan tidak bisa langsung terselesaikan.
Pelayanan dialog ini dipastikan akan ada seterusnya. Diharapkan lurah, camat, dan kepala dinas bisa langsung menyampaikan permasalahan.
"Kan sering tidak bisa bertemu dengan lurah, camat, dan kepala dinas. Hari ini harus berani bertemu. Seorang pejabat struktural atau seorang pejabat itu adalah pelayan umat. Ketika dia melayani maka dia harus berani berhadapan. Bagaimana pejabat itu memberikan sebuah solusi, komunikatif dan itulah tugasnya sebgai pelayan," tegas Eri.
(dte/dte)