BMKG mencatat 94 kali gempa bumi terjadi di Jatim pada medio 1 hingga 12 Juni 2022. Namun gempa yang bisa dirasakan hanya satu kali.
Plt Kepala Stasiun Geofisika BMKG Nganjuk Sumber Harto mengatakan 94 kali gempa tersebut didominasi oleh gempa bumi dangkal dengan kedalaman kurang dari 60 KM.
"Untuk kekuatan gempanya antara 3 sampai dengan 5 magnitudo," kata Harto kepada detikJatim, Minggu (12/6/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Satu-satunya gempa yang dirasakan terjadi pada hari ini pukul 6.55 WIB, dengan kekuatan gempa 5,3 magnitudo yang telah direvisi menjadi 5,2 magnitudo. Pusat gempa tersebut berpusat di Samudera Hindia.
"Gempa tadi dirasakan di Pacitan, Trenggalek II-III MMI, Kulonprogo, Bantul, Wonogiri, Gunungkidul, Pacitan, Cilacap, Ponorogo, Nganjuk, Blitar, II MMI," jelasnya.
Harto menambahkan didasarkan pada kekuatan gempa, guncangan dengan magnitudo kurang dari tiga (M < 3) sebanyak 40 kejadian, magnitudo tiga hingga kurang dari lima (3 β€ M < 5) sebanyak 53 kejadian dan gempa bumi dengan magnitudo lebih dari 5 (M β₯ 5) tercatat 1 kejadian.
Sementara itu dilihat dari kedalaman gempa bumi, kedalaman kurang dari 60 KM sebanyak 78 kejadian, gempa bumi dengan kedalaman 60 hingga kurang dari 300 KM sebanyak 15 kejadian dan gempa bumi dengan kedalaman lebih dari sama dengan 300 km sebanyak 1 kejadian.
"BMKG Nganjuk dalam melaksanakan analisis gempa bumi menggunakan sinyal seismik yang berasal dari jaringan sensor dari wilayah Jateng, DIY, Jatim hingga Bali," jelas Harto.
Dari catatan BMKG sebelumnya, pada periode bulan Mei 2022 tercatat gempa bumi di Jawa Timur sebanyak 245 kejadian. Gempa didominasi pada kedalaman dangkal (H< 60 Km) dan magnitudo kecil (M < 3). Gempabumi terbanyak terjadi pada tanggal 11 Mei 2022 sebanyak 17 kejadian. Pada periode Mei terjadi 4 gempa bumi dirasakan.
(iwd/iwd)