Pernikahan manusia dengan domba di Gresik mendapat sorotan Kementerian Agama (Kemenag) yang menganggapnya tidak menghormati lembaga pernikahan yang sakral. Meski video pernikahan itu, menurut para pemeran dan semua yang terlibat di dalamnya, sejatinya hanyalah konten di media sosial untuk mendulang "like".
"Hormati sakralitas lembaga pernikahan. Bangsa Indonesia dikenal sebagai bangsa yang agamais. Maka ketika bicara pernikahan atau perkawinan dalam pikiran bawah sadar tentu yang dimaksud pernikahan menurut hukum agama dan kepercayaannya masing-masing, tidak ada selain itu," kata Sekretaris Ditjen (Sesditjen) Bimas Islam Kemenag M Fuad Nasar dikutip detikNews, Sabtu (11/6/2022).
Tidak hanya itu Fuad juga menjelaskan bahwa pernikahan yang dilakukan antara pria dan wanita sebagai dasar pembentukan keluarga sejatinya adalah jalan ibadah menuju keridhaan Allah. Sehingga bila pernikahan itu tidak mengikuti ketentuan agama atau tidak mengindahkan syariat akan dianggap tidak sah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tidak sah pernikahan tanpa mengikuti ketentuan agama atau nikah yang tidak mengindahkan syariat agama. Jadi pernikahan bukan untuk main-main atau permainan," ujarnya.
Bahkan menurutnya, tidak semua pria boleh menikah dengan setiap wanita karena ada rambu-rambu yang ditentukan agama demi kemaslahatan manusia. Karena itulah Fuad mengimbau jika seseorang ingin membangun keluarga yang sakinah agar tidak menerobos rambu-rambu tersebut.
![]() |
"Agama adalah roh bagi sebuah perkawinan. Bagi umat Islam, akad nikah sebagai landasan terbentuknya ikatan perkawinan disebut mitsaqan ghaliza (perjanjian suci yang kokoh)," tuturnya.
"Keterkaitan antara perkawinan dengan agama adalah sesuatu yang prinsipil bagi setiap umat beragama yang menjunjung tinggi nilai-nilai agamanya dalam pembentukan keluarga," pungkasnya.
Semua yang Terlibat Pernikahan Manusia dengan Domba Ucap Syahadat
Fenomena viral di media sosial membuat Majelis Ulama Indonesia (MUI) Gresik merespons dengan menyatakan bahwa perbuatan itu merupakan kegiatan terkategori murtad atau keluar dari Agama Islam. Karena itu Saiful Arif yakni pria yang 'menikahi domba' dan rekan-rekannya harus kembali mengucap syahadat.
MUI Gresik memanggil semua pihak yang terlibat. Para pembuat konten manusia menikahi domba itu diminta berkumpul di Masjid Agung Gresik pada Kamis (9/6/2022). Akhirnya, para pembuat konten itu pun bertobat. Di depan para kiai MUI Gresik Saiful Arif tak bisa membendung tangis saat membaca syahadat.
"Saya meminta maaf dan bertobat kepada Allah SWT atas kesalahan saya sebagai pengantin yang nikah dengan domba. Saya janji tidak lagi mengulangi perbuatan ini lagi," katanya sembari mengusap air mata.
(dpe/sun)