Sedih! Kondisi Bocah yang Diserempet Mobil Perempuan Ngaku Istri Jenderal

Sedih! Kondisi Bocah yang Diserempet Mobil Perempuan Ngaku Istri Jenderal

Tim detikJatim - detikJatim
Jumat, 10 Jun 2022 11:53 WIB
korban serempetan ngaku istri jenderal sidoarjo
Kondisi korban yang diserempet wanita ngaku istri jenderal (Foto: Jemmi Purwodianto/detikJatim)
Gresik -

Sosok korban yang diserempet mobil Dinas Hankam akhirnya buka suara. Korban yakni Sugianto, yang saat kejadian sedang membonceng putrinya berinisial DB. Sugianto mengaku masih tak terima dengan perlakuan pemilik mobil yang mengaku istri jenderal tersebut.

detikJatim mendatangi rumah kos Sugianto di kawasan Wringinanom, Gresik, Kamis (9/6/2022). Sugianto menceritakan, saat itu dia bersama putrinya hendak pulang dari ziarah makam di Prambon, Sidoarjo.

Saat ini, Sugianto masih dalam fase penyembuhan. Meski belum sembuh total, Sugianto masih berkenan menemui detikJatim di rumah kosnya. Sambil memegang kaki dan tanggannya, Sugianto mengatakan luka-luka bekas kecelakaan itu masih terasa sakit. Namun, ia masih sanggup berdiri dan merawat putrinya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Semenjak tidak bekerja pada 2020 lalu Sugianto tinggal di rumah untuk menjaga putrinya. Sedangkan istrinya bekerja di pabrik untuk menghidupi kebutuhan sehari-hari.

"Kalau saya sudah mendingan, ya agak sakit-sakit luka yang di kaki. Tapi masih bisa menjaga putri saya, soalnya istri saya kalau pagi bekerja," kata Sugianto.

ADVERTISEMENT

Berbeda dengan Sugianto, keadaan putrinya DB (6) masih terbaring di kamar tidur. Setelah insiden serempetan itu, pipi dan kaki DB bengkak. Badannya juga panas.

"Putri saya masih sakit mas, badannya panas. Kemarin habis kecelakaan itu pipi dan kakinya bengkak. Sekarang pipinya sudah mendingan, tinggal memar biru aja mas. Tapi kakinya masih bengkak," kata Sugianto.

Bukan tak mau berobat, Sugianto memilih merawat putrinya di rumah karena perekonomian keluarga yang sulit, membuatnya tak bisa kerumah sakit. Sedangkan perempuan pemilik mobil yang menyerempetnya tak mau bertanggung jawab.

"Saya kan disuruh bayar sendiri, karena istri jenderal itu pergi. Saya kan nggak bisa bayar biaya rumah sakit. Sampean bisa lihat sendiri kondisi saya seperti apa," ungkapnya.

Sugianto berterima kasih kepada RS Mitra Sehat Sidoarjo yang sempat memberikan perawatan ke putrinya. Pihak RS juga menggratiskan biara pengobatan.

"Karena saya memang nggak punya uang mas, pihak rumah sakit membantu tapi nggak ngasih obat. Akhirnya saya belikan obat di apotek dan membawa anak saya ke tukang urut," tambah pria 55 tahun ini.

Sejak peristiwa itu, putrinya kini masih belum bisa beraktivitas seperti biasa. Ia pun meminta izin kepada guru di sekolah hingga guru mengajinya untuk beristirahat terlebih dahulu.

Baca selanjutnya: Masih belum pergi ke sekolah

"Ya, sekarang libur sekolah dulu mas. Ngajinya pun libur, biar sembuh dulu. Padahal ngaji itu penting untuk akhlak biar gak arogan kayak istri jenderal itu," sindir Sugianto.

Sugianto pun menceritak detik-detik kejadian. Sepulangnya dari makam, ia melajukan kendaraannya lurus. Lalu, tetiba mobil tersebut putar balik tanpa memperhatikan laju kendaraannya.

"Saya dari makam daerah prambon. Lha saya kan dari selatan, sementara mobil itu dari utara. Saya kan jalan lurus, lah tiba-tiba mobil itu putar balik," cerita Sugianto.

"Harusnya kan kalau mau putar balik berhenti dulu, tunggu sepi. Sudah tahu saya jalan lurus dari selatan, mobil itu bukannya ngerem, malah tancap gas. Akhirnya bagian samping depan mobil nabrak saya," Sugianto melanjutkan.

Setelah diserempet, Sugianto dan anaknya terjatuh. Motor Honda Spacy yang ditunggangi, akhirnya menimpa keduanya. Sugianto sempat meminta tolong untuk mendirikan motor tersebut. Saat wanita pemilik mobil keluar, bukannya menolong, wanita tersebut malah memaki-maki Sugianto. Pria berusia 55 tahun itu dicaci maki tanpa henti, dianjing-anjingkan di depan putrinya.

"Yang saya sesalkan itu bukan apa-apa, mbok ya tolongin dulu, karena ada anak saya juga yang tertimpa motor. Pas ada istri jenderal itu keluar dari mobil, saya kira bakal menolong. Eh ternyata malah maki-maki saya," kata Sugianto.

"Malah mengekerik (berkacak pinggang), ngomong 'anjing kamu, anjing kamu'. Saya nggak ngomong apa-apa, karena merasa kesakitan. Di sisi lain ada anak saya yang menangis karena tertimpa sepeda motor. Kok ya tega, lihat anak kecil menangis tertimpa motor, malah marah-marah," kata Sugianto.

Sebelumnya, teka-teki pemilik mobil yang menyerempet seorang pengendara motor di depan Rumah Sakit Mitra Sehat Mandiri Sidoarjo akhirnya terkuak. Kanit Gakkum Sat Lantas Polresta Sidoarjo AKP Sugeng Sulistiyono mengatakan, mobil tersebut merupakan mobil dinas (mobdin) di lingkup Sekretariat Jenderal Kementerian Pertahanan. Hal ini diungkap usai pihaknya bekerja sama dengan Ka Subdenpom V/1-4 Sidoarjo.

Sugeng menjelaskan, plat nomor Dinas Hankam 6689-00 tersebut terdaftar atas nama seseorang yang beralamat di Setjen Kemhan. Yang bersangkutan adalah dosen atau pengajar di Universitas Pertahanan Sentul Bogor. Kendaraan ini juga masih digunakan yang bersangkutan saat menjalankan tugas.

Namun, kendaraan yang terdaftar di Kementerian Pertahanan tersebut berjenis Kijang Innova keluaran tahun 2014. Padahal, kendaraan yang viral di video berbeda.

"Sedangkan dalam video yang viral adalah jenis mobil Innova reborn di atas tahun 2018," tambah Sugeng.

Kecelakaan ini terjadi Sabtu (4/6) sekitar pukul 10.30 WIB. Mobil dinas tersebut menyerempet sepeda motor bernopol L 5694 RK. Saat itu mobil melaju dari arah utara ke selatan. Namun, saat akan putar balik di TKP, mobil lantas menabrak motor yang dikendarai Sugianto (55) yang membonceng anak perempuan melaju dari arah selatan ke utara hingga jatuh.

Halaman 2 dari 2
(hil/dte)


Hide Ads