Begini Langkah Kabupaten Ponorogo Jadi Smart City

Ponorogo

Begini Langkah Kabupaten Ponorogo Jadi Smart City

Charolin Pebrianti - detikJatim
Kamis, 09 Jun 2022 12:33 WIB
Bimtek Ponorogo Menuju Smart City
Foto: detikcom/Charolin Pebrianti
Ponorogo - Ponorogo terus berbenah salah satu yang ingin dicapai yakni smart city. Tujuannya, untuk mempercepat pelayanan kepada masyarakat.

Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko mengatakan target akhir tahun 2022 ini, Ponorogo tercapai menjadi smart city bersama 49 kota lain. Bentuk komitmen para ASN untuk pelayanan masyarakat prima.

"Paling penting semangat teman-teman ASN, yang sektor-sektor penting maka semuanya harus hadir maka saya menyemangati agar tidak berhenti diangan-angan dibimtek tapi harus betul-betul targetnya harus tercapai," tutur Giri kepada wartawan, Kamis (9/6/2022).

Giri menambahkan di Ponorogo memang ada beberapa titik blank spot. Tahun 2021 lalu, pihaknya sudah menganggarkan Rp 2,5 juta per RT per tahun untuk peningkatan sarana prasarana.

"Tahun 2022, kami sudah anggarkan Rp 10 juta per RT per tahun, di mana Rp 2 juta untuk mengisi infrastruktur internet tingkat RT," terang Giri.

Ini diharapkan bisa mempercepat penyebaran informasi melalui dunia digital. Tidak hanya di kota tapi juga sampai ke pelosok wilayah Kabupaten Ponorogo yang didominasi area pegunungan.

"Maka dana Rp 10 juta per RT untuk merubah mindset sekaligus untuk percepatan transformasi ke digital lebih cepat," imbuh Giri.

Giri menambahkan implementasi Smart City nantinya untuk meningkatkan pelayanan masyarakat. Cakupannya menyeluruh terhadap enam pilar. Yakni Smart Governance atau tata kelola pemerintahan cerdas, Smart Branding atau inovasi pemasaran daerah, Smart Economy atau pengelolaan perekonomian cerdas. Kemudian Smart Living atau kelayakan taraf hidup, Smart Society atau sosial masyarakat yang dinamis, serta Smart Environment atau tata kelola lingkungan cerdas.

"Kami siapkan tol langit, terjemahannya infrastruktur internet. Tidak hanya sekedar program saja, tapi mempercepat pelayanan," ujar Giri.

Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional, Profesor Marsudi Wahyu Kisworo menambahkan langkah smart city ini merupakan upaya untuk membangun kawasan modern dan maju. Terutama kehidupan masyarakat baik kesehatan maupun kesejahteraan ekonomi.

Nah dasarnya adalah mengembangkan teknologi digital, IT nanti akan banyak digunakan, misalnya untuk memenuhi pelayanan, misal tidak perlu mengantri, tidak ada pungli, pelayanan jadi lebih murah bahkan gratis," papar Marsudi.

Pun juga misalnya di sisi pertanian, lanjut Marsudi, menggunakan smart farming sehingga produksi lebih meningkat. Jadi dengan adanya internet bisa dimanfaatkan penuh oleh masyarakat.

"Jadi ibaratnya kalau internet gratis jalan raya, kalau smart city itu adalah membuat jalan raya itu bermanfaat secara ekonomi perdagangan ya meningkat," tambah Marsudi.

Marsudi pun menerangkan pembangunan kawasan, seperti Sampung bakal menjadi kawasan Reog. Atau face-off (bedah wajah) kawasan Jalan HOS Tjokroaminoto, Jalan Jenderal Sudirman, dan Jalan Urip Sumoharjo bisa menjadi potensi ekonomi.

"Ketika smart city terbentuk, investasi yang masuk ke daerah dapat lima kali sampai sepuluh kali lipat," tandas Marsudi.

Sementara, Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Ponorogo Bambang Suhendro menambahkan potensi di Ponorogo bakal dikembangkan.

"Para pakar menganalisa potensi di Ponorogo diangkat, kemudian dilaunching untuk mendatangkan pengusaha, perguruan tinggi, jadi semua berpartisipasi aktif untuk mengangkat Ponorogo," pungkas Bambang.


(ncm/ega)


Hide Ads