Ada Temuan PMK, Polisi di Blitar Dirikan Pos Pengawasan di Perbatasan

Ada Temuan PMK, Polisi di Blitar Dirikan Pos Pengawasan di Perbatasan

Fima Purwanti - detikJatim
Kamis, 09 Jun 2022 02:04 WIB
Kapolres Blitar AKBP Adhitya mengecek mobilitas ternak
Kapolres Blitar AKBP Adhitya mengecek mobilitas ternak (Fima Purwanti/detikJatim)
Blitar -

Polisi memperketat pengecekan dan pengawasan terhadap hewan ternak yang masuk ke wilayah Kabupaten Blitar. Ini dilakukan usai ada temuan satu ekor sapi terpapar penyakit mulut dan kuku (PMK).

Polres Blitar lantas mendirikan dua pos pengecekan dan pengawasan. Pos tersebut didirikan di perbatasan antara Kabupaten Blitar dan daerah lain.

"Di Kabupaten Blitar sudah ada satu temuan PMK, meskipun bukan di wilayah hukum kami. Tapi kami tetap memperketat pengecekan hewan ternak yang masuk di wilayah Kabupaten Blitar," ujar Kapolres Blitar AKBP Adhitya Panji Anom kepada detikJatim, Rabu (8/6/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Adhitya mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan Pemkab Blitar. Khususnya dengan (Dinas Peternakan (Disnakkan) Kabupaten Blitar dalam mencegah masuknya hewan ternak dengan PMK yang berasal dari luar daerah. Untuk itu, pengecekan pada kendaraan pengangkut hewan ternak akan diperketat.

"Koordinasi terus kami lakukan dengan pihak terkait untuk antisipasi PMK ini. Termasuk mengecek mobilitas hewan ternak," terang Adhitya.

ADVERTISEMENT

Pengecekan mobilitas hewan ternak dilakukan di wilayah perbatasan. Dua pos pengecekan disediakan untuk mempermudah polisi dalam mengawasi mobilitas hewan ternak sebelum masuk ke wilayah Kabupaten Blitar.

Pos tersebut di antaranya di Kecamatan Selorejo dan Kecamatan Kademangan. Dua pos penyekatan itu merupakan lokasi perbatasan antara Kabupaten Blitar dengan wilayah Kabupaten Malang dan Tulungagung.

Dikatakan Adhitya, polisi akan mengimbau para peternak atau sopir angkutan hewan ternak untuk memperhatikan hewan yang dibawa. Termasuk harus terbebas dari PMK. Sehingga, resiko penularan PMK di wilayah Kabupaten Blitar dapat diminimalisir.

"Sebentar lagi juga Idul Adha, untuk itu kami akan memastikan peredsaran hewan ternak yang ada di Kabupaten Blitar ini aman dan sehat untuk dikonsumsi," tandas Adhitya.




(abq/iwd)


Hide Ads