Dua Ekor Sapi di Blitar Suspek PMK, Pemkab Minta Warga Tak Panik

Dua Ekor Sapi di Blitar Suspek PMK, Pemkab Minta Warga Tak Panik

Fima Purwanti - detikJatim
Selasa, 31 Mei 2022 15:02 WIB
Hewan ternak sapi di Pasar Dimoro Kota Blitar
Hewan ternak sapi di Blitar (Foto file: Fima Purwanti/detikJatim)
Blitar -

Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) menerima laporan adanya 2 hewan ternak yang suspek penyakit mulut dan kuku alias (PMK) di Blitar. Ada 2 ekor sapi yang suspek PMK. Namun, hingga saat ini pemeriksaan sample darah 2 ekor sapi itu belum keluar.

"Iya benar, ada dua laporan yang kami Terima mengenai suspek PMK di Kabupaten Blitar," kata Kepala Disnakkan Kabupaten Blitar Toha Mashuri saat dikonfirmasi detikJatim, Selasa (32/5/22).

Toha menyebutkan, dua ekor sapi yang dilaporkan itu adalah milik warga. Masing-masing milik warga peternak sapi di Kecamatan Gandusari dan Kecamatan Ponggok. Petugas sudah memeriksa kedua sapi itu dan sudah mengambil sample darah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Setelah ada laporan, langsung ditindaklanjuti dengan pemeriksaan awal dan pengambilan sample darah. Kemudian dikirim ke Pusvetma Surabaya," jelasnya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun detikJatim, selama ini di Kabupaten Blitar belum ada kasus suspek maupun kasus positif PMK yang menjangkiti hewan ternak. Dua sapi yang suspek PMK itu merupakan yang pertama.

ADVERTISEMENT

Toha menyatakan, pihaknya belum bisa memastikan apakah 2 ekor sapi itu terjangkit PMK atau tidak. Sebab hingga saat ini hasil pemeriksaan sample darah kedua sapi itu dari Pusvetma Surabaya belum keluar.

Lebih lanjut, Toha menegaskan, masyarakat maupun peternak tidak perlu panik pada PMK. Ia menegaskan, PMK pada hewan ternak bisa disembuhkan dan tidak menular ke manusia. Kemudian, bila hewan ternak menunjukkan gejala PMK diimbau agar segera melapor ke petugas Disnakkan.

"Selain itu kami juga mengimbau agar para jagal, molang atau pedagang sapi untuk tidak membeli sapi dari luar daerah. Karena kami juga akan membatasi distribusi sapi dari daerah terpapar PMK," ujarnya.




(dpe/fat)


Hide Ads