Penyekatan oleh petugas gabungan polisi, TNI, Satpol PP dan Dinas Pertanian Kabupaten Mojokerto digelar di 2 titik. Pertama di pos pengamanan Operasi Ketupat 2022 Desa Wonosari, Kecamatan Ngoro yang merupakan jalur perbatasan Mojokerto dengan Pasuruan.
Di tempat ini, petugas gabungan menghentikan pikap nopol W 9155 NY yang dikemudikan Abdul Kholik, warga Desa Srigading, Ngoro, Mojokerto. Pikap ini mengangkut seekor sapi jantan berumur 1 tahun dari Desa Kunjorowesi, Ngoro ke Srigading.
Tak lama kemudian, petugas gabungan menghentikan truk nopol S 8657 SD yang dikemudikan Marsan, warga Desa Wonosari, Ngoro. Truk ini mengangkut 2 sapi potong umur 2 tahun dan 1,5 tahun. Kedua sapi jantan itu akan dikirim ke Dlanggu, Mojokerto.
"Kami menindaklanjuti surat edaran Menteri Pertanian, Gubernur Jatim dan Bupati Mojokerto untuk membatasi lalu lintas ternak untuk mencegah penyebaran virus PMK, karena penyebarannya sangat cepat dan mudah menular," kata Kapolres Mojokerto AKBP Apip Ginanjar kepada wartawan di lokasi penyekatan, Selasa (7/6/2022).
Petugas penyuluh pertanian Kecamatan Ngoro yang terlibat penyekatan pun memeriksa kesehatan 3 sapi potong tersebut. Tiga sapi potong itu dipastikan tidak mengalami gejala PMK. Selanjutnya, petugas memberi surat keterangan kesehatan hewan kepada sopir truk dan pikap. Sehingga mereka diizinkan melanjutkan pengiriman sapi.
"Untuk lalu lintas sapi potong dari luar Mojokerto kami cek apakah dilengkapi surat keterangan kesehatan hewan. Apabila tanpa surat keterangan dan hewan dalam kondisi sakit, maka kami minta kembali ke tempat asalnya. Sehingga tidak terjadi penularan wabah ini," jelas Apip.
Penyekatan siang tadi juga digelar di depan pusat perkulakan sepatu Trowulan (PPST), Desa Watesumpak, Trowulan. Di jalur perbatasan Mojokerto dengan Jombang ini, petugas gabungan menemukan pikap nopol S 9884 SB yang dikemudikan Sugiono, warga Desa Penompo, Jetis, Mojokerto.
Baca juga: Ada 32.949 Kasus Wabah PMK di Jatim |
Pikap ini mengangkut 20 kambing dan domba dari pasar hewan Wlingi, Blitar menuju ke Jetis. Petugas dari Dinas Pertanian Kabupaten Mojokerto pun memeriksa satu per satu hewan berkuku belah tersebut. Hasilnya, semua kambing dan domba dinyatakan sehat karena tidak mengalami gejala PMK. Sehingga pikap ini diizinkan melanjutkan pengiriman ke Jetis.
Apip menjelaskan, penyekatan lalu lintas sapi dan kambing potong digelar rutin di 4 jalur perbatasan Mojokerto dengan Pasuruan, Kota Batu, Sidoarjo dan Jombang. Selain itu, pihaknya juga melakukan penyekatan di Kecamatan Pungging dan Pacet, Mojokerto karena terdapat pasar hewan di wilayah tersebut.
"Penyekatan ini kami lakukan rutin, juga secara mobile. Para peternak yang belum paham kami ada sosialisasi yang dilakukan Babinsa bersama Bhabinkamtibmas dan Dinas Pertanian rutin mengunjungi kandang sapi. Kami bagikan pamflet berisi imbauan untuk mencegah penyebaran PMK," tandasnya.
(iwd/iwd)