Sebagian orang kerap bertanya mengenai keamanan menggunakan Bahan Bakar Minyak (BBM) dengan oktan lebih tinggi dari spesifikasi kendaraan yang disarankan. Apakah itu berbahaya?
Penggunaan bahan bakar dengan nilai oktan yang lebih tinggi dari rekomendasi pabrikan tidak memiliki efek negatif. Bahkan, mesin moderen dapat mengoptimalkan performanya dengan oktan tinggi.
"Menurut hasil penelitian Shell, BBM oktan tinggi yang disertai dengan zat aditif seperti dynaflex, justru berpengaruh baik terhadap kinerja semua jenis mesin kendaraan bermotor, termasuk mesin mobil tua," kata pakar BBM asal Malaysia, Colin Chin pada Diskusi bertajuk 'Manfaat dan Pengaruh BBM Berteknologi Shell Bagi Kendaraan Bermotor' di Spazio Hall Surabaya, Selasa (7/6/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Colin mengungkapkan, kandungan dynaflex telah terbukti secara ilmiah mampu membersihkan endapan pada mesin kendaraan bermotor. Terutama pada mobil berusia tua.
"Ketika dynaflex sudah membersihkan kendaraan dari endapan yang menyelimuti mesin, maka serapan bahan bakar akan lebih optimal dan tidak ada bahan bakar yang tertinggal di mesin. Jika ada bahan bakar tertinggal di mesin, hal itu membuat konsumsi bahan bakar lebih boros," paparnya.
Colin juga meluruskan bahwa performa mesin kendaraan bermotor ternyata tidak hanya bergantung pada kadar oktan (untuk bensin) atau setana (untuk diesel) saja. Hal penting lainnya adalah kemampuan bahan bakar dalam mempertahankan kebersihan mesin dari endapan.
"Jika beberapa bagian kritis mesin seperti katup salur masuk dan injektor bahan bakar terselimuti oleh endapan yang tebal, maka ini akan menghambat aliran dan proses injeksi bahan bakar ke mesin," katanya.
Selain itu, Collin menyarankan agar pengguna kendaraan bermotor tidak menggunakan BBM di bawah kadar oktan yang direkomendasikan pabrikan. Sebab, hal itu berisiko membuat mesin mobil rusak.
Colin juga memaparkan penyebab bensin boros. Salah satunya karena bagian kritis mesin, seperti katup salur masuk dan injektor kotor yang disebabkan penggunaan BBM tanpa kandungan zat aditif pembersih endapan.
"Hal ini akan mengurangi performa dan efisiensi mesin. Penelitian kami juga menunjukkan bahwa 15 persen energi mesin terbuang melalui gesekan. Dengan adanya zat aditif pengurang gesekan, efisiensi mesin dapat ditingkatkan," jelasnya.
(hse/dte)