Tanda Tanya Truk Gandeng Tersesat Masuk Jalan Sempit di Nganjuk

Tanda Tanya Truk Gandeng Tersesat Masuk Jalan Sempit di Nganjuk

Tim detikJatim - detikJatim
Senin, 06 Jun 2022 10:08 WIB
Viral truk masuk jalan setapak area persawahan
Truk yang tersesat di Nganjuk/Foto: Tangkapan layar
Nganjuk - Keanehan dialami seorang sopir truk gandeng di Nganjuk. Betapa tidak, truk gandeng yang memuat 45 ton tanah bahan keramik ini terjebak di sebuah jalan sawah sempit di Dusun Dayaan Kerep, Desa Maguan, Kecamatan Berbek, Nganjuk. Kejadian ini kerap dihubungkan dengan mistis.

Sang pengemudi truk mengaku tak ingat apa-apa saat melintas di sekitar Hutan Saradan. Saat itu, tiba-tiba truk yang ditumpanginya nyasar ke jalan di sekitar sawah Nganjuk. Warga setempat mengakui rute tempat tersesatnya truk selama ini dikenal angker.

"Memang ada titik yang terkenal angker," ujar warga Saradan, Joko Widodo kepada detikJatim, Minggu (5/6/2022).

Beberapa titik lokasi angker di wilayah Saradan mulai Caruban hingga Nampu perbatasan Madiun Nganjuk kata Joko, yakni kawasan Baroklinting di Desa Sukorejo. Di wilayah Baroklinting ini merupakan kawasan militer berupa bukit dengan kondisi jalan tanjakan.

"Mulai itu daerah Baroklinting juga masuk hutan Saradan," kata Joko.

Nyasarnya truk bernopol L 9243 UF ini masih menyisakan misteri. Warga pun merasakan sejumlah keganjilan. Warga heran karena truk dengan muatan 45 ton tanah melewati sebuah jalan sempit dan menikung tajam.

"Truk itu muat 45 ton tanah bahan keramik kok aneh bisa melewati jalan menikung di Jembatan Dusun Bendil desa saya," kata Kepala Desa Berbek, Mudjiodo.

Mudjiodo menegaskan, kondisi jalan sempit ini lebarnya hanya sekitar tiga meter. Apalagi ditambah tikungan tajam dekat jembatan, sangat mustahil truk besar bisa lewat. Mudjiodo pun yakin, sopir sepintar apapun pasti tak sanggup membawa kendaraan gandeng melewati lokasi tersebut.

"Saya yakin sopir sepintar apapun pasti tidak bisa lewat jalan jembatan bendil yang menikung tajam. Ini sangat aneh," imbuh Mudjiodo.

Sang pengemudi, Eko Sudjarwanto mengaku tak sadar jika kendaraannya masuk jalan sempit di sekitar sawah. Eko yang merupakan warga Keniten, Ponorogo ini mengaku tak ingat kejadian yang menimpanya. Terakhir, ia ingat sedang melintas di wilayah Hutan Saradan Madiun.

"Tidak ingat tahu-tahu sudah sampai lokasi jalan sempit sawah di Nganjuk itu. Tapi yang saya ingat itu terakhir sampai Hutan Saradan Madiun," kata Eko, Sabtu (4/6/2022).

Eko menyebutkan, dirinya seolah sedang tertidur lelap di pinggir Hutan Saradan. Namun, ia kaget saat Rabu (1/6) tengah malam, tetiba dirinya sampai di tengah sawah Nganjuk.

"Seingat saya waktu sampai Hutan Saradan tidur di truk Rabu sore, tapi kok tahu-tahu malamnya sudah di jalan sempit tengah sawah," ujar Eko.

Sementara itu, polisi telah melakukan evakuasi truk gandeng muat 45 ton ini. Evakuasi dilakukan selama dua hari. Polisi membantah jika tersesatnya kendaraan besar itu berkaitan dengan unsur mistis dan angker.

"Kita telah melakukan upaya investigasi atas rumor katanya ada mistis soal truk gandeng masuk jalan sawah yang sempit. Yang jelas butuh 2 hari untuk evakuasi," ujar Kanit Gakkum Sat Lantas Polres Nganjuk Ipda Sugino saat dikonfirmasi detikJatim, Senin (6/6/2022).

Dari hasil investigasi, polisi menemukan beberapa bukti. Bahkan lokasi itu tidak angker. Jadi, ada unsur mistis itu tidak benar. Pasalnya, polisi menemukan sebuah bangunan cor irigasi sawah rusak terserempet truk gandeng tersebut.

"Jadi kita telah menemukan bagian dari bangunan cor irigasi sawah rusak terserempet truk tersebut. Sempal cornya," kata Sugino.

Sugino menyebut, tak hanya bangunan cor talut irigasi sawah yang rusak akibat terserempet truk gandeng muat tanah bahan keramik tersebut. Polisi juga menemukan daun dan ranting pohon mangga di pinggir jalan yang rusak tekena body bak truk gandeng tersebut.

"Ada juga temuan beberapa daun dan ranting pohon mangga di pinggir jalan yang rusak daun rontok," jelas Sugino.

Untuk menguatkan investigasi, pihak Sat Lantas Polres Nganjuk memintai keterangan sopir. Kepada polisi, sopir truk gandeng yakni Eko Sudjarwanto (36) warga Keniten Ponorogo, mengakui jika dirinya tersesat tanpa petunjuk aplikasi google map.

"Akhirnya untuk menguatkan investigasi, kami mintai keterangan sopir akhirnya paham. Sopir mengaku tersesat karena bingung arah. Pengakuannya juga tidak memakai aplikasi google map," tandasnya.

Sebelumnya, keanehan dialami oleh seorang sopir truk gandeng di Nganjuk. Sebuah truk gandeng bernopol L 9243 UF yang muat 45 ton tanah bahan keramik terjebak di sebuah jalan sawah sempit di Dusun Dayaan Kerep, Desa Maguan, Kecamatan Berbek.

Video ini sempat viral di aplikasi perpesanan hingga media sosial. Kendaraan tersebut juga melewati jembatan dan jalanan menikung tajam. Warga menyebut, jalanan ini mustahil dilewati truk.


(hil/fat)


Hide Ads