Truk gandeng bermuatan 45 ton tanah bahan keramik tersesat masuk jalan sawah sempit di Dusun Dayaan Kerep, Desa Maguan, Kecamatan Berbek, Nganjuk. Sang pengemudi, Eko Sudjarwanto mengaku tak sadar jika kendaraannya masuk jalan sempit di sekitar sawah.
Eko yang merupakan warga Keniten, Ponorogo ini mengaku tak ingat kejadian yang menimpanya. Terakhir, ia ingat sedang melintas di wilayah Hutan Saradan Madiun.
"Tidak ingat tahu-tahu sudah sampai lokasi jalan sempit sawah di Nganjuk itu. Tapi yang saya ingat itu terakhir sampai Hutan Saradan Madiun," kata Eko, Sabtu (4/6/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Eko menyebutkan, dirinya seolah sedang tertidur lelap di pinggir Hutan Saradan. Namun, ia kaget saat Rabu (1/6) tengah malam, tetiba dirinya sampai di tengah sawah Nganjuk.
"Seingat saya waktu sampai Hutan Saradan tidur di truk Rabu sore, tapi kok tahu-tahu malamnya sudah di jalan sempit tengah sawah," ujar Eko.
Eko membantah ada rumor dirinya masuk Gerbang Tol Madiun dan menegaskan dirinya lewat jalur arteri. Ia mengangkut tanah bahan keramik dari Banjarnegara, dan sempat istirahat mampir ke rumahnya di Ponorogo.
"Kalau lewat tol tidak benar karena saya tidak pernah lewat tol karena tidak ada anggaran lewat tol dari perusahaan. Seingat saya terakhir sampai hutan Saradan Madiun," jelas Eko.
Selain itu, Eko menambahkan, saat ini dirinya sudah perjalanan balik ke Banjarnegara, dari pabrik keramik Mojokerto.
"Ini saya sudah balik dari Mojokerto mau ke Banjarnegara," tandasnya.
Sebelumnya, keanehan dialami oleh seorang sopir truk gandeng di Nganjuk. Sebuah truk gandeng bernopol L 9243 UF yang muat 45 ton tanah bahan keramik terjebak di sebuah jalan sawah sempit di Dusun Dayaan Kerep, Desa Maguan, Kecamatan Berbek. Video ini sempat viral di aplikasi perpesanan hingga media sosial. Kendaraan tersebut juga melewati jembatan dan jalanan menikung tajam. Warga menyebut, jalanan ini mustahil dilewati truk.
(hil/dte)