Polisi Bantah Truk Gandeng Tersesat di Nganjuk Terkait Mistis-Angker

Polisi Bantah Truk Gandeng Tersesat di Nganjuk Terkait Mistis-Angker

Sugeng Harianto - detikJatim
Senin, 06 Jun 2022 07:35 WIB
Viral truk masuk jalan setapak area persawahan
Foto: Tangkapan layar
Nganjuk -

Polisi telah melakukan evakuasi truk gandeng muat 45 ton tanah bahan keramik yang tersesat masuk jalan sawah sempit di Nganjuk. Polisi membantah jika tersesatnya kendaraan besar itu berkaitan dengan unsur mistis dan angker.

"Kita telah melakukan upaya investigasi atas rumor katanya ada mistis soal truk gandeng masuk jalan sawah yang sempit. Yang jelas butuh 2 hari untuk evakuasi," ujar Kanit Gakum Satlantas Polres Nganjuk Ipda Sugino saat dikonfirmasi detikJatim, Senin (6/6/2022).

Dari hasil investigasi di Dusun Dayaan Kerep, Desa Maguan, Kecamatan Berbek, tambah dia, polisi menemukan beberapa bukti. Bahkan lokasi itu tidak angker. Jadi, ada unsur mistis itu tidak benar. Pasalnya, polisi menemukan sebuah bangunan cor irigasi sawah rusak terserempet truk gandeng tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi kita telah menemukan bagian dari bangunan cor irigasi sawah rusak terserempet truk tersebut. Sempal cornya," kata Sugino.

Sugino menyebut, tak hanya bangunan cor talut irigasi sawah yang rusak akibat terserempet truk gandeng muat tanah bahan keramik tersebut. Polisi juga menemukan daun dan ranting pohon mangga di pinggir jalan yang rusak tekena body bak truk gandeng tersebut.

ADVERTISEMENT

"Ada juga temuan beberapa daun dan ranting pohon mangga di pinggir jalan yang rusak daun rontok," jelas Sugino.

Untuk menguatkan investigasi, pihak Satlantas Polres Nganjuk memintai keterangan sopir. Kepada polisi, sopir truk gandeng yakni Eko Sudjarwanto (36) warga Keniten Ponorogo, mengakui jika dirinya tersesat tanpa petunjuk aplikasi google map.

"Akhirnya untuk menguatkan investigasi, kami mintai keterangan sopir akhirnya paham. Sopir mengaku tersesat karena bingung arah. Pengakuannya juga tidak memakai aplikasi google map," tandasnya.

Kini, setelah dievakuasi dengan membongkar muatan ke dump truk selama 2 hari, truk gandeng tersebut melanjutkan perjalanan pengiriman tanah bahan keramik ke pabrik di Ngoro Mojokerto.

"Saat ini truk sudah melanjutkan perjalanan pengiriman tanah bahan keramik ke Mojokerto," tandasnya.

Sebelumnya, keanehan dialami oleh seorang sopir truk gandeng di Nganjuk. Sebuah truk gandeng bernopol L 9243 UF yang muat 45 ton tanah bahan keramik terjebak di sebuah jalan sawah sempit di Dusun Dayaan Kerep, Desa Maguan, Kecamatan Berbek.

Video ini sempat viral di aplikasi perpesanan hingga media sosial. Kendaraan tersebut juga melewati jembatan dan jalanan menikung tajam. Warga menyebut, jalanan ini mustahil dilewati truk.




(fat/fat)


Hide Ads