Truk gandeng muat 45 ton tanah bahan keramik di Nganjuk yang tersesat masuk jalan sawah sempit dikenal angker. Warga mengimbau agar selalu hati-hati saat melintas.
Warga mengakui lokasi ada sejumlah titik yang harus diwaspadai para pengendara. Lokasi itu yakni sepanjang hutan Saradan mulai Desa Sukorejo atau 4 Km timur Kota Caruban hingga Desa Nampu perbatasan Madiun-Nganjuk.
"Memang ada titik-titik yang terkenal angker," ujar warga Saradan, Joko Widodo kepada detikJatim, Minggu (5/6/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Joko kemudian mengimbau agar para pengemudi kendaraan sering-sering membunyikan klakson saat melewati jalan di daerah Boroklinting hingga masuk hutan Saradan. Ini dianggap sebagai ungkapan permisi.
"Mulai itu daerah Baroklinting juga masuk hutan Saradan itu jadi hati-hati istilahnya permisi dengan bunyikan klakson," jelasnya.
Kondisi wilayah Baroklinting ini merupakan kawasan militer berupa bukit dengan kondisi jalan tanjakan.
"Itu kawasan daerah militer," kata Joko
Sebelumnya, truk gandeng muat 45 ton tanah bahan keramik tersesat masuk jalan sawah sempit di Dusun Dayaan Kerep, Desa Maguan, Kecamatan Berbek, Nganjuk. Peristiwa itu terjadi Rabu (1/6/2022) sekitar pukul 23.00 WIB dan diketahui warga esoknya, Kamis (2/6/2022).
Keberadaan truk gandeng itu terekam video dan sempat viral di aplikasi perpesanan hingga media sosial.
Nyasarnya truk bernopol L 9243 UF ini masih menyisakan misteri. Warga pun merasakan sejumlah keganjilan. Warga heran karena truk dengan muatan 45 ton tanah melewati sebuah jalan sempit dan menikung tajam.
"Truk itu muat 45 ton tanah bahan keramik kok aneh bisa melewati jalan menikung di Jembatan Dusun Bendil desa saya," kata Kepala Desa Berbek, Mudjiodo.
(abq/fat)