Satpol PP Kota Gresik mengaku ternyata sudah sering patroli merazia keberadaan warung kopi pangku. Namun merazia warung tersebut bukan perkara mudah.
Kasatpol PP Kota Gresik Suprapto mengaku kerap kucing-kucingan dengan pemilik dan pelayan warung kopi pangku. Ini karena razia banyak yang bocor.
"Selama ini kami sudah lakukan patroli secara acak, ketika menggelar razia banyak juga yang sudah diamankan. Banyak juga yang bocor sih," kata Suprapto, kepada detikJatim, Sabtu (4/6/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sedangkan yang berhasil diamankan, lanjut Suprapto, Satpol PP biasanya langsung melakukan pembinaan hingga wajib lapor. Namun hal itu rupanya tak membuat mereka jera dan kembali terjaring.
"Setelah kami amankan, kami data dan dilakukan pembinaan mulai pakaian yang sopan, tidak meminum minuman keras, jangan sampai bertindak asusila. Mereka juga sudah bikin surat pernyataan tidak mengulangi lagi. Dan juga absen seminggu 2 kali. Tapi kadang mereka mengulangi lagi, dan terjaring lagi," ujar Suprapto.
"Setelah itu mereka (pemilik warung) juga membuat surat pernyataan. Kami juga imbau agar tidak keras-keras saat memutar musik. Kalau melanggar lagi, kita lakukan pressing lagi," imbuh Suprapto.
"Kalau segel kami masih belum lakukan. Nanti lah minggu depan kami razia warung-warung itu lagi. Nanti saya kabari," tandas Suprapto.
Menurut Suprapto, meski demikian, selama ini pihaknya belum pernah sampai menyegel warung. Namun ia berjanji akan lebih gencar lagi melakukan razia.
Keberadaan warung kopi pangku ini akan mencoreng nama baik Kabupaten Gresik yang salah satunya juga dikenal sebagai Kota Santri.
(abq/fat)