Menyingkap Fenomena Warung Kopi Pangku di Gresik

Menyingkap Fenomena Warung Kopi Pangku di Gresik

Jemmi Purwodianto - detikJatim
Sabtu, 04 Jun 2022 10:02 WIB
Waung kopi pangku Gresik
Warung kopi pangku di Gresik (Foto: Jemmi Purwodianto/detikJatim)
Gresik -

Banyak warung kopi (warkop) bertebaran di Kabupaten Gresik. Hampir di setiap jalanan Kota Pudak, berjejer warkop beraneka macam. Namun, tidak semua warkop di Gresik benar-benar menjual cita rasa kopi yang nikmat.

Ternyata, sejumlah warung menyediakan kopi dengan tambahan servis plus-plus dari para wanita penjaga warkop. Biasanya, para pelanggan mengenal warung itu dengan istilah warung kopi pangku.

Dari penelurusan yang dilakukan tim detikJatim, keberadaan warung kopi pangku di Gresik sudah menjadi rahasia umum. Khususnya para kaum lelaki pencinta kopi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seperti warung kopi pangku di Kecamatan Cerme. Saat melintas di depan warkop, suara musik dangdut terdengar keras seakan memanggil para lelaki untuk mampir. Tampak beberapa wanita duduk-duduk di depan warung, tatapan matanya seakan mengajak para lelaki yang lelah bekerja singgah sejenak.

Ketika mendatangi warung itu, seorang wanita yang memakai celana pendek menyambut hangat dan menawarkan minuman. Setelah memesan kopi, pengunjung akan dipersilakan duduk di tempat yang sedikit tertutup dan tak terlihat dari jalan raya.

ADVERTISEMENT

"Pesan apa mas? Silakan duduk dulu di sana mas," kata wanita penjaga warkop, Jumat (3/6/2022).

Selanjutnya, wanita tersebut menemani para tamu yang sedang menikmati kopi. Tak lupa, para wanita juga berbasa-basi mengajak penikmat kopi mengobrol. Trik ini agar para tamu kerasan dengan warung yang dijaganya.

Saat obrolan berlangsung asyik, kadang sang wanita memberi kode tepukan tangan lembut di paha tamu. Ini merupakan tanda jika sang wanita memberi kode ingin menjadi lebih dekat.

"Dari mana masnya? Nggak karaoke ta?" kata wanita berbaju merah kepada salah satu pelanggan.

Jika sudah menjadi pelanggan tetap, para wanita ini tak segan untuk duduk di atas pangkuan tamu. Kadang, sejumlah pengunjung yang sudah menjadi pelanggan tetap, kerap mengajak kencan para wanita di luar jam operasional warung.

"Biasanya kalau sudah lama kenal, kita nanti tukar nomor WA mas. Lah di situ nanti kita lobi-lobi mas. Kalau mau, nanti setelah tutup warung kita ajak ke hotel biasanya," kata salah satu pelanggan berinisial AW.

Namun, tak semua para penjaga warung kopi pangku juga menerima layanan plus-plus. Kebanyakan, para penjaga warkop ini tak menerima layanan plus-plus, mereka hanya menemani para tamu dan hingga duduk di atas pangkuan pelanggan.

"Kalau hanya ditemani, biasanya nggak terlalu mahal bayarnya. Kalau sudah duduk di atas kita, biasanya satu gelas tarifnya Rp 25 ribu hingga Rp 40 ribu. Ya kan ceperan mereka mas," imbuh AW.




(hil/dte)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads