Warga Tulungagung Apresiasi Bupati Kediri Benahi Jembatan Ngadi

Warga Tulungagung Apresiasi Bupati Kediri Benahi Jembatan Ngadi

Andhika Dwi - detikJatim
Sabtu, 04 Jun 2022 09:56 WIB
Pemkab Kediri
Foto: dok. Andhika Dwi/detikcom
Kabupaten Kediri -

Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana mengecek lokasi pembangunan Jembatan Ngadi yang menjadi penghubung Kabupaten Kediri-Tulungagung. Kedatangan orang nomor satu di Kabupaten Kediri tersebut disambut ucapan terima kasih dari warga di sekitar lokasi.

Sejumlah warga, bahkan tidak hanya Kabupaten Kediri, namun Tulungagung juga mengucapkan terima kasihnya pada bupati yang akrab disapa Mas Dhito tersebut.

"Matursuwun Mas Dhito jembatane dibangun, mangkih mlampah-mlampah saged sekeco (terimakasih mas jembatannya dibangun, nanti kalau mau jalan-jalan jadi enak)," kata Mbah Muri, 70, warga Jeli, Tulungagung, Jumat (3/5/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jembatan Ngadi berada di antara Desa Ngadi Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri dengan Desa Jeli, Kecamatan Karangrejo, Kabupaten Tulungagung. Jembatan itu mengalami kerusakan sejak 2017. Selama mengalami kerusakan itu, proses pembangunan jembatan selalu tersendat dan baru dibangun saat kepemimpinan Mas Dhito.

Hal ini dilakukan Pemkab Kediri mengingat pentingnya jembatan tersebut sebagai akses lalu lintas warga. Pemkab Kediri menargetkan proses pembangunan jembatan yang dianggarkan sekitar Rp 10,5 miliar itu bisa rampung dalam empat bulan.

ADVERTISEMENT

"Pendanaan pembangunan Jembatan Ngadi murni dari APBD Kabupaten Kediri, tapi esensinya yang perlu dipahami bersama bagaimana jembatan Ngadi ini bisa terkoneksi antara Kabupaten Kediri dengan Kabupaten Tulungagung karena ini demi kepentingan masyarakat," kata Mas Dhito.

Dalam kedatangannya itu, ia mengecek lokasi Jembatan Ngadi yang rusak termasuk jembatan alternatif dari bambu yang dibuat swadaya warga. Mas Dhito pun meminta supaya tiang pancang Jembatan Ngadi nantinya supaya diperkuat karena berpengaruh dalam menahan arus sungai.

Adapun progres proses pembangunan jembatan, lanjut Mas Dhito, saat ini masih tahap pembongkaran jembatan lama. Pengerjaan pembongkaran jembatan lama itu telah selesai 80 persen, sehingga secepatnya mulai dilakukan pembangunan.

"Dalam waktu satu minggu ke depan jembatan yang lama dapat kita angkat dan sudah mulai persiapan membangun tiang pancang yang ada di bawah," pungkas Mas Dhito.

Sebagaimana diketahui, Jembatan Ngadi mengalami kerusakan karena menggantungnya tiang penyangga akibat turunnya debit sungai serta banjir pada 2017 lalu. Jembatan yang mulai proses pembangunan itu, memiliki panjang 47 meter dengan lebar 7 meter serta terbagi menjadi dua bentang, 35 dan 12 meter.




(prf/ega)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads