Tolak Suap, Bupati Kediri Ajak Kaum Muda Hilangkan Stigma Politik Kotor

Tolak Suap, Bupati Kediri Ajak Kaum Muda Hilangkan Stigma Politik Kotor

Andhika Dwi - detikJatim
Jumat, 03 Jun 2022 15:10 WIB
Bupati Kediri
Foto: Andhika Dwi/detikjatim
Kediri -

Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana mengajak kaum muda mulai menghilangkan stigma politik itu kotor. Sebagai pemimpin, Mas Dhito sapaan akrabnya memulai dari diri sendiri dengan menjaga integritas dan berkomitmen menolak segala bentuk suap.

Hal ini disampaikannya saat menjawab pertanyaan Raihan F Malano mengenai cara hilangkan apatisnya kaum muda terhadap politik karena muncul stigma bahwa politik itu kotor di acara Pojok Pintar Manajemen.

Orang nomor satu di Kabupaten Kediri itu menyebutkan, cara keluar dari stigma tersebut harus berani masuk politik dan berani buktikan bahwa kaum muda tidak terbukti menerima suap.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kesempatan mendapatkan imbalan uang itu berkali-kali. Tapi saya tolak. Kita harus berintegritas," kata Mas Dhito, Jumat (3/5/2022).

Dulu, kata Mas Dhito, anak muda memang dirasa tidak peduli politik. Namun, kondisi saat ini sudah berubah. Jika menginginkan adanya perubahan, anak muda harus mengambil jalur pengabdian pada masyarakat.

ADVERTISEMENT

Mas Dhito menambahkan dengan mengabdi kepada masyarakat tersebut, kaum muda dapat langsung merasakan efek dari keputusan yang diambil sebagai pemimpin.

"Di saat melihat sekarang bisa memberikan izin untuk car free day, di jalan-jalan protokol pedagang sudah boleh berjualan setelah pandemi. Itu priceless untuk saya," jelas Mas Dhito.

Di sisi lain, Mas Dhito menyebutkan banyak pemimpin muda yang sudah terjun mengabdi untuk masyarakat. Seperti Wali Kota Bukit Tinggi, Erman Safar dan Wali Kota Medan Bobby Nasution.

"Di Jawa Tengah ada mas Gibran (Wali Kota Solo), di Jawa Timur ada saya, Bupati Trenggalek, Bupati Sidoarjo juga," imbuh Mas Dhito.

Terakhir, Mas Dhito berharap ke depan makin banyak lagi sosok-sosok pemimpin muda yang bakal membawa perubahan dan gebrakan untuk Indonesia.




(fhs/ega)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads