Meski permintaan paspor haji tahun ini sepi, Kantor Imigrasi (Kanim) Kelas I Surabaya tetap melayani pemohon yang hendak bepergian ke luar negeri dengan beragam tujuan. Bahkan, setelah kasus COVID-19 melandai dan akses berbagai negara mulai dibuka ada peningkatan permintaan paspor baru.
Kepala Seksi Informasi Keimigrasian Kanim Kelas I Khusus TPI Surabaya Febby Wilson Sayuti mengaku bahwa ada lonjakan permintaan paspor baru dan perpanjangan paspor lama, tahun ini.
Ketika kasus COVID-19 masih tinggi disertai pembatasan mobilitas, permohonan paspor di Kantor Imigrasi Kelas 1 Surabaya hanya 20 hingga 30 berkas per hari. Sekarang Kanim Kelas I Surabaya per hari, pihaknya bisa mencetak hingga 200 paspor.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pada saat ini, permohonan paspor di Kantor Imigrasi Kelas 1 Surabaya sekitar 160 sampai 200 per hari," kata Febby saat ditemui detikJatim, Jumat (3/6/2022).
Febby mengatakan pemohon didominasi perorangan dan orangtua. Menurutnya, hal itu karena mulai banyak negara yang telah membuka kembali akses keluar masuk wisatawan, seperti halnya tujuan wisata negara tetangga di Singapura dan Malaysia.
"Direktorat Jenderal (Ditjen) Imigrasi mempunyai program Eazy Paspor yaitu pelayanan jemput bola secara kolektif bagi perusahaan, kantor, dan komunitas. Permintaan pelayanan secara kolektif ini juga meningkat seiring dengan mulai dibukanya negara-negara lain untuk pariwisata," tuturnya.
Lalu, untuk peningkatan permohonan paspor, ia mengaku pihaknya selalu melakukan evaluasi dan akan melaporkan ke Direktorat Jenderal Imigrasi.
"Situasi permohonan paspor pada saat ini memang mengalami peningkatan, namun kami memiliki Unit Layanan Paspor di wilayah kerja Kantor Imigrasi Surabaya lainnya, yaitu di BG Junction, Ciputra World Mall, CBD Wiyung, hingga LTSA Bendul Merisi," ujarnya.
Kantor Imigrasi juga menggerakkan pelayanan paspor keliling pada saat Sabtu dan Minggu yang diharap bisa menjadi solusi untuk mengatasi peningkatan permohonan paspor.
"Untuk saat ini, hanya di wilayah Kabupaten Sidoarjo. Ke depan kami sedang berkoordinasi dengan Pemda terkait di wilayah kerja Kantor Imigrasi Surabaya agar inovasi Paspor Keliling ini bisa ke Mojokerto atau Kota Surabaya," tutur dia.
Sebelumnya, pantauan detikJatim di beberapa unit dan kantor imigrasi di Surabaya, tak ada antrean yang tampak mengular atau menumpuk. Begitu juga rekam identitas di Ruang Foto dan Wawancara. Hanya ada sejumlah pemohon yang hendak menempuh perjalanan ke luar negeri, tapi bukan ke tanah suci.
"Paspor haji diutamakan pada pemohon 2 tahun lalu dan yang kurang-kurang saja. Untuk paspor penerbitan bagi pemberangkatan tahun 2020," kata Febby.
(dpe/fat)