Pengantar CJH di Asrama Haji Sukolilo Surabaya Wajib Antigen

Pengantar CJH di Asrama Haji Sukolilo Surabaya Wajib Antigen

Esti Widiyana - detikJatim
Jumat, 03 Jun 2022 10:06 WIB
jemaah haji jatim 2022
Asrama Haji Sukolilo Surabaya (Foto: Esti Widiyana/detikJatim)
Surabaya -

Calon Jemaah Haji (CJH) asal Jawa Timur sudah mulai berkumpul di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya, Jumat (3/6/2022). Sebelum datang, petugas haji akan mengecek kesehatan dan melakukan swab PCR kepada CJH. Sedangkan bagi pengantar, mereka wajib swab antigen.

Kepala UPT Asrama Haji Sukolilo Sugianto memastikan bahwa seluruh CJH yang akan berangkat atau masuk ke Asrama Haji wajib menjalani swab PCR 3x24 jam. Oleh karena itu, petugas haji juga harus swab PCR untuk mencegah penularan selama di Asrama Haji.

Bagi pengantar, baik kru bus yang mengantar CJH, hingga keluarga yang punya kepentingan di Asrama Haji, wajib menunjukkan sertifikat vaksin dosis 3. Pengantar juga harus negatif swab antigen.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi pengantar atau keluarga jemaah juga dibatasi ketika masuk. Mereka harus memenuhi persyaratan yaitu sudah vaksin lengkap hingga booster (dosis 3) dan sudah tes swab antigen. Karena tujuan kami melindungi jemaah agar tidak terpapar COVID-19,"kata Sugianto.

Sugianto mengatakan, selama CJH berada di Asrama Haji, mereka tidak diperbolehkan melakukan aktivitas terlalu berat. Termasuk berinteraksi dengan jemaah lainnya. Makanan pun akan diberikan di setiap kamar.

ADVERTISEMENT

"Jadi mirip dengan karantina PMI (Pekerja Migran Indonesia), semua kami imbau untuk tidak terlalu beraktivitas terlalu berlebihan. Agar tidak lelah dan juga tidak terpapar COVID-19," ujarnya.

Pihaknya juga menyediakan kamar khusus bagi jemaah haji, apabila terpapar COVID-19. Misalkan, ada jemaah yang sakit kemudian harus dirawat di RS Haji, saat hendak berangkat masa berlaku swab PCR habis, maka mereka harus swab lagi. Dan jika ada yang positif COVID-19 akan diisolasi di gedung yang telah disediakan.

Ia memastikan, jika seluruh gedung di Asrama Haji sudah 97 persen rampung masa perbaikannya. Mulai dari pengecatan ruangan, hingga penambahan kasur sebanyak 250 unit.

"Kami menyediakan tiga zona. Dua zona untuk jemaah haji, dan satu zona untuk cadangan apabila ada jemaah yang delay penerbangannya selama 4 jam. Selain itu, untuk dapur masak konsumsi jemaah selama di Asrama Haji, saat ini sudah 99 persen. Nantinya pihak KKP Kelas 1 Surabaya akan melakukan pemeriksaan dapur saat petugas atau koki sedang melakukan aktivitas. Jadi H-1 petugas KKP akan memeriksa dapur dan pengecekan makanan," tukas Sugianto.




(dte/dte)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads