Munculnya wacana Raperda Pemberdayaan Janda di Banyuwangi menjadi rasan-rasan anggota DPRD lainnya. Salah satu yang menjadi sorotan para legislator itu adalah kata 'janda' di dalam usulan raperda itu.
Anggota DPRD Banyuwangi Sofiandi Susiadi yang mengatakan sebelum wacana itu muncul ke permukaan, persoalan Raperda Pemberdayaan Janda itu sudah menjadi pembahasan anggota dewan yang lain.
Sebabnya, kata Sofiandi, meski belum masuk secara formal di DPRD Banyuwangi, wacana itu terus diungkapkan Basir Qodim dalam berbagai kesempatan seminar maupun konsultasi ke Kementrian dan lembaga lainnya.
"Iya (sempat menjadi pembahasan). Karena adanya kata 'janda' dalam wacana Raperda Pemberdayaan Janda itu," ujarnya kepada detikJatim, Selasa (31/5/2022).
Sofiandi mengakui Basir Qodim sangat konsisten dengan wacana Raperda Pemberdayaan Janda itu. Menurutnya, itu adalah haknya. Hanya saja, banyak anggota dewan yang menyayangkan adanya kata tersebut di dalam Raperda itu.
"Kalau melihat dia konsisten seperti itu," katanya. "Ya ada (rasan-rasan) cuma kalau pendapat temen-teman menanyakan, apa tidak ada yang lebih santun dari kata 'janda'? Harusnya diganti tanpa menyebutkan 'janda', entah perlindungan perempuan atau apa lah, wanita atau bagaimana, redaksinya harus tekstual. Harmonisasi konsultasi larangan dan masukan itu belum. Makanya kami belum berani," tambahnya.
Ditambah lagi, kata Sofiandi, adanya muatan dalam wacana Raperda Janda itu yang memuat unsur 'poligami'. Hal itu semakin membuat anggota dewan yang lain menyoroti usulan raperda itu.
"Ya mungkin tujuannya baik. Tapi teknik atau tata caranya kurang baik. Apalagi ada isi yang membolehkan poligami. Tapi itu hak pak Basir, dan itu ketentuan beliau," pungkasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Ketua F-PPP DPRD Banyuwangi Basir Qodim mencetuskan Raperda Janda. Raperda itu berisi anjuran bagi warga Banyuwangi yang mampu untuk mempoligami para janda.
Usulan raperda itu adalah pemikiran pribadi Basir Qodim berdasarkan fenomena tingginya angka perceraian yang terjadi di Banyuwangi.
Simak Video "Bejat! Pria di Rembang Ini Perkosa Pemandu Karaoke saat Bertamu"
[Gambas:Video 20detik]
(dpe/iwd)