.webp)
Ribuan warga Kota Blitar tumpah ruah di sepanjang jalan rute Bedhol Pusaka dan parade lampion. Event ini memang mereka tunggu setelah dua tahun vakum akibat pandemi Corona.
Pantauan detikJatim beberapa jalan yang dipadati ribuan warga Blitar yakni Jalan Jalan Sultan Agung depan Istana Gebang, menuju ke Jalan Ahmad Yani ke arah Jalan Merdeka.
Mereka sedang menunggu kirab Bedhol Pusaka dan parade lampion yang start-nya dimulai dari Istana Gebang menuju Kantor Walikota Blitar. Event ini sebagai ritual pembuka dalam rangkaian Gerebeg Pancasila untuk memperingati hari lahir Pancasila pada besok, 1 Juni.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
 Foto: Erliana Riady |
Sampai di Kantor Walikota Blitar di Jalan Merdeka, selanjutnya pusaka akan diserahkan kepada Walikota Blitar untuk disimpan sehari semalam diselingi tirakatan sambil macapatan. Besok pagi itu akan kembali dikirab menuju alun-alun bersama dengan Gunungan Lima.
Di alun-alun Kota Blitar akan dilaksanakan upacara peringatan Hari Lahir Pancasila kemudian akan dibawa menuju ke Makam Bung Karno. Dan diakhiri dengan Kenduri Pancasila.
"Alhamdulilkah antusias warga saya lihat sangat luar biasa. Karena sudah dua tahun tidak dilaksanakan sehingga partisipasi mereka luar biasa. Apalagi besok hari libur, jadi semua bisa ikut menyaksikan acara malam ini," kata Wali Kota Blitar, Santoso, Selasa (31/5/2022).
Tahun ini merupakan tahun ke-21 setelah Gerebeg Pancasila pertama digelar pada tahun 2001 lalu. Acara ini lahir dari Kota Blitar untuk Indonesia. Dimana pada tahun 2001 merupakan hasil kreativitas, gagasan dan ide dari tokoh, budayawan dan seniman untuk memunculkan profil Bung Karno sebagai sosok ikonik bagi tanah tempatnya dimakamkan.
"Grebeg Pancasila itu lahir dari Kota Blitar untuk Indonesia. Gagasan 1 Juni sebagai Hari Lahir Pancasila itu dari Istana Gebang ini. Tepat tanggal 24 Juni 2014 diapresiasi pemerintah pusat pada masa kepemimpinan Presiden Jokowi dengan menetapkan Perpres tanggal 1 Juni sebagai Hari Lahir Pancasila," tandasnya.
(iwd/iwd)
