.webp)
Tangis haru menyelimuti kedatangan empat ABK Kapal Zidane Express. Para keluarga hingga tetangga tak kuasa menahan tangis saat melihat empat ABK ini pulang dalam kondisi selamat usai kapalnya hilang kontak di sekitar Pulau Sapeken, Sumenep.
Para ABK yang selamat ini bertahan dengan menaiki rakit buatan, sebelum akhirnya bertemu salah satu kapal yang melakukan pencarian. Para korban ditemukan Senin (30/5/2022) sekitar pukul 15.00 WIB oleh salah satu kapal nelayan. Kapal ini ditemukan di perairan Laut Bali, yaitu di Barat Daya Pulau Sapeken yang berjarak kurang lebih 70 mil dari Sapeken.
"Menurut keterangan nakhoda KM. MJW saudara Khoirul, korban ditemukan pada Senin, 30 Mei 2022 sekira pukul 15.00 WIB di perairan Laut Bali, barat daya Pulau Sapeken yang berjarak 70 Mil," kata Camat Sapeken, Amenullah, Selasa (30/5/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Amenullah mengatakan, usai ditemukan, para ABK langsung dibawa pulang ke Sapeken. Di mana perjalanan memakan waktu sekitar 7 jam. Lalu pada pukul 22.00 WIB, para korban tiba di Sapeken dan langsung disambut haru keluarganya dan warga sekitar.
"Keluarga korban tentu sangat gembira bahkan keluarganya dan korban sempat menangis haru dan bahagia karena ditemukan dalam Kondisi selamat dengan menaiki rakit buatan," imbuhnya.
Keempat awak kapal ini langsung dibawa ke puskesmas untuk diperiksa kesehatannya. Amenullah menyebut, usai diperiksa, kondisi keempat ABK ini dinyatakan baik-baik saja.
Diketahui, para awak kapal ini antara lain Ali Sabibi (pemilik kapal), Rusiyadi, Moh Ajim, dan Ansori. Keempatnya merupakan warga Desa Sapeken.
Sebelumnya, berdasarkan informasi yang dihimpun Kantor SAR Surabaya, Kapal Zidan Express bertolak dari perairan Pantai Boom, Banyuwangi Kamis lalu sekitar pukul 19.00 WIB.
Kapal itu berangkat bersamaan dengan kapal nelayan lain dengan tujuan Pulau Sapeken. Namun, pada Jumat dini hari sekitar pukul 00.00 WIB, kapal Zidane Express tak terlihat oleh kapal lainnya.
Kapal Zidane Express dilaporkan hilang kontak di sekitar Pulau Sapeken, Sumenep. Proses pencarian kapal itu juga melibatkan Kapal Negara (KN) SAR 234 Antasena milik Basarnas.
(hil/fat)
